, Singapore
Photo from XM Studios.

Apa faktor terpenting dalam mengembangkan kualitas produk?

XM Studios, produsen barang-barang koleksi (karakter dan action figure) menjelaskan bagaimana mendengarkan pelanggan bisa membantu menciptakan kualitas produk 

Keterlibatan dan umpan balik pelanggan senantiasa menjadi bagian penting dari bisnis XM Studios untuk menghasilkan produk-produk berkualitas, yang merupakan prioritas utama dalam setiap koleksi , kata CEO Ben Ang.

XM Studios mengumpulkan komentar dari koleksinya melalui halaman Facebook resminya dan dari grup Facebook tempat dimana para kolektor berkumpul, katanya.

"Kami terlibat sekaligus melibatkan komunitas kolektor kami dari proses desain dengan mengumpulkan komentar dan umpan balik mereka," katanya kepada Retail Asia. “Menyampaikan produk berkualitas adalah prioritas utama kami."

“Kami secara aktif menanggapi komentar dan umpan balik pada platform ini, serta melalui pesan langsung. Kami mendengarkan dan memperhatikan apa yang mereka sukai, apa saran mereka, cara untuk meningkatkan desain, apa yang ingin mereka lihat, dan menerjemahkan informasi ini ke dalam desain kami, ”tambahnya.

Dalam membuat koleksi berkualitas tinggi, XM Studios memastikan bahwa setiap bagian telah melalui tiga putaran pemeriksaan kualitas, kata Ang.

"Setiap koleksi diberi nomor unik dengan kode 16 digit yang dapat didaftarkan kolektor secara online untuk keaslian dan kepemilikan," tambahnya.

Tetapi keterlibatan digital tidak hanya membantu perusahaan untuk mengumpulkan komentar, karena online juga telah menjadi platform bagi mereka untuk mengembangkan bisnis mereka, terutama selama pandemi.

Sebelumnya, XM Studios berpartisipasi dalam acara Comic Cons di seluruh dunia bersama dengan distributor mereka; tetapi karena mereka tidak lagi dapat berpartisipasi karena pandemi, perusahaan diarahkan untuk pemasaran digital untuk meningkatkan kehadiran digital mereka.

“Penggemar internasional kami secara aktif berada di dunia digital, seperti yang kami lihat dari adanya peningkatan keterlibatan komunitas dan frekuensi belanja online. Kami mengambil kesempatan untuk meningkatkan pemasaran digital untuk menciptakan lebih banyak awareness dan membangun komunikasi dengan audiens secara online, ”kata Ang.

"Pandemi tidak menghalangi pertumbuhan bisnis kami, karena kolektor menghabiskan lebih banyak waktu di rumah mengagumi koleksi mereka dan, karena bepergian untuk liburan juga ditunda, mereka justru lebih memiliki tabungan tambahan," katanya, seraya menambahkan bahwa XM Studios melihat pendapatannya berlipat ganda di 2020.

Pendapatan XM Studios mencapai S $ 16,9 juta pada tahun 2020 dari S $ 7,9 pada tahun sebelumnya, dengan laba bersih lebih dari S $ 4,2 juta pada tahun 2020, menurut siaran pers.

Bagaimana semua ini dimulai

XM Studios didirikan pada 2012, tetapi pengalaman Ang dalam industri barang koleksi dimulai pada tahun 1997 dimana ia dan saudaranya Seng, XM Studios Creative Director, mengambil alih sebuah toko hobi/mainan.

Ang mengatakan mereka juga melakukan berbagai pekerjaan seperti mengajar airbrushing di sejumlah workshop hingga membuat model dengan skala besar. Mereka juga berprofesi sebagai seniman lukis selama lebih dari 15 tahun.

Ketika secara fisik melelahkan untuk bekerja pada model skala besar, dalam usia yang  semakin menua, mereka mencari cara lain untuk melanjutkan seni mereka lewat cara yang lebih jangka panjang.

“Dengan dorongan dari para pelanggan, kami memutuskan untuk membuat produk berlisensi kami sendiri. XM didirikan pada 2012 dan setelah serangkaian kemunduran dan penolakan, kami akhirnya mendapatkan lisensi pertama kami dengan Disney pada 2013, ”kata Ang.

"Kami telah berada di industri ini cukup lama untuk mengetahui bahwa ada permintaan di pasar untuk produk-produk koleksi karakter yang lebih nyata dan berkualitas sehingga kami berangkat untuk memproduksi produk koleksi yang berlisensi dan mewah," tambahnya.

XM Studios telah menghasilkan lebih dari 200 produk kerajinan dan memegang 11 lisensi yang meliputi Marvel, DC Comics, Disney (Marvel, Star Wars, Alien / Predator), Hasbro (Transformers, Magic: The Gathering, Dungeons & Dragons), Godzilla, Ultraman, dan Sanrio.

Bagaimana usaha ini berlangsung

XM Studios pada bulan September mendaftarkan diri pada platform investasi sekuritas digital ADDX untuk mengumpulkan modal S $ 4,5 juta. Ini terjadi setelah investasi $ 1 juta dari Heliconia Temasek masuk ke perusahaan. Investasi tersebut memiliki tenggat jatuh tempo 18 bulan dengan tingkat bunga 6% per tahun, menurut siaran pers.

Ang mengatakan ini akan membantu mereka  memperoleh lebih banyak lisensi perbankan pada bisnis mereka yang ada di AS, Eropa, dan Asia. Mereka juga ingin memasuki pasar baru seperti Timur Tengah dan India.

“Kami melakukan diversifikasi ke koleksi premium dan produk gaya hidup untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Kami juga mempelajari blockchain untuk menambahkan lapisan otentikasi ke produk kami, ”katanya.

XM Studios juga membuka XM Flagship Store pada akhir tahun. Ruang seluas 19.000 kaki persegi di Kitchener Complex akan menampung ritel, galeri, kafe, dan kantor perusahaan.

Follow the link s for more news on

Uniqlo Singapura melakukan uji coba gerai mini untuk konsumen sibuk

Toko ini dikembangkan berdasarkan masukan dari 31 juta pelanggan dan karyawan.

Kreator media sosial memengaruhi pembelian produk kesehatan di Asia Tenggara

Lebih dari setengah konsumen menemukan produk kesehatan melalui media sosial.

YouTube berupaya menggulingkan TikTok sebagai raja video shopping

Dua dari lima konsumen di Asia Tenggara mencari referensi produk melalui video online.

Yum China mengedepankan smart manajemen restoran

Automasi diperkirakan akan mendukung ekspansi perusahaan di seluruh Cina.

IKEA merombak desain toko di kota-kota besar

Pelanggan di Paris, Mumbai, dan London menginginkan panduan belanja yang lebih jelas.

Hong Kong kehilangan daya tarik sebagai surga belanja akibat tarif

Wisatawan Cina Daratan mungkin akan beralih ke Jepang dan Korea untuk nilai yang lebih baik.

CJ Olive Young berupaya menarik wisatawan yang mencari ‘glass skin’ ala K-beauty

Layanan pemindaian kulit gratis mendorong loyalitas hingga ke luar Korea.

Shiseido memadukan beauty dan science

Batas antara produk kosmetik dan pengobatan estetika semakin kabur.

Levi’s mengandalkan ‘North Star’ Asia dalam mendorong pertumbuhan

Strategi premiumisasi memungkinkan unit Jepang mencatat pertumbuhan tercepat di kawasan.

Pelonggaran aturan acara komersial bisa mendorong pop-up dan meredakan krisis ritel

Interaksi sosial selama acara dipandang sebagai masa depan ritel dan pengembangan mix-use.