, Vietnam
414 view s
Photo via Pexels

Rantai apotek asal Vietnam memanfaatkan teknologi untuk melayani pelanggan lebih baik

FPT Long Chau berkomitmen untuk inovasi dan personalisasi dengan tidak mengorbankan kepercayaan pelanggan.

Sebagai seorang yang memperhatikan dinamika pasar, inovasi digital, dan kesehatan masyarakat, FPT Long Chau telah muncul sebagai pelopor di industri apotek Vietnam. Dengan lebih dari 1.700 apotek dan jutaan customer yang dilayani setiap bulan, fokus mereka saat ini adalah menganalisis preferensi pelanggan untuk memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Di Retail Asia Forum baru-baru ini di Kota Ho Chi Minh, Nguyen Do Kuan, chief operating officer FPT Long Chau membahas bagaimana bisnis seperti mereka memanfaatkan teknologi untuk merampingkan operasi dan mengelola volume transaksi yang besar secara efisien.

FPT Long Chau, memproses lebih dari 12 juta transaksi setiap bulan melalui berbagai saluran termasuk platform online dan toko fisik, menunjukkan dampak signifikan dari integrasi teknologi terhadap efisiensi operasional.

Beroperasi di seluruh jaringan toko nasional yang luas, rantai apotek ini memastikan distribusi layanan kesehatan yang adil dengan mempertahankan harga yang seragam dan standar kualitas di daerah perkotaan dan pedesaan.

Komitmen kelompok ini untuk meningkatkan pengalaman pelanggan juga dibuktikan lebih lanjut dengan integrasi AI yang inovatif.

Selain itu, FPT Long Chau juga telah membangun basis pelanggan setia yang melebihi sembilan juta pengguna reguler di platform akun resminya dengan menyesuaikan rekomendasi berdasarkan preferensi dan demografi individu.

Namun, Kuan memperingatkan agar tidak menerapkan AI secara sembarangan, dan menekankan perlunya pemahaman yang mendalam tentang preferensi pelanggan.

Dia mengatakan bahwa personalisasi seharusnya tidak invasive, tetapi harus menunjukkan empati dan dukungan.

Kuan juga mendesak para pemangku kepentingan industri untuk mengutamakan kepercayaan pelanggan daripada canggihnya teknologi.

Ke depan, Kuan menguraikan tujuan ambisius FPT Long Chau untuk melampaui model ritel tradisional dan menjadi tokoh sentral dalam ekosistem kesehatan.

Dengan rencana mempelopori inisiatif vaksinasi dan memperluas layanan kesehatan, rantai apotek ini bertujuan mendefinisikan ulang perannya dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Kuan menyerukan kepada para peritel untuk merangkul transformasi digital sebagai katalis untuk inovasi dan pertumbuhan, mendesak mereka untuk merintis jalan menuju masa depan yang lebih terintegrasi dan berpusat pada pelanggan.

K3Mart memadukan budaya Korea dan produk UMKM lokal dalam satu gerai

Convenience store itu menyediakan perbandingan produk impor dan produk lokal sebesar 50:50 di 30 outlet mereka.

Meningkatkan penelusuran dan efisiensi manajemen inventaris dengan barcode 2D GS1

Barcode 2D ini berfungsi sebagai penyimpanan data yang kompak.

The Coffee Bean & Tea Leaf menyeimbangkan kualitas dan kenyamanan melalui produk ritel

Mereka memperluas rangkaian produk termasuk berbagai kopi single-origin yang disesuaikan dengan preferensi pemanggangan yang berbeda.

KCG menguasai brand positioning untuk segmen premium di Indonesia

Mereka mengadopsi solusi berbasis teknologi terbaru untuk sukses mengelola 92 toko ritel di 20 kota di Indonesia.

Ini alasan brand-brand mewah meningkatkan investasi AI

Sektor ini telah menginvestasikan lebih dari $360 juta dalam AI selama tiga tahun terakhir.

Bacha Coffee menguasai retail kaya sensorik di Jakarta

Memadukan warisan dan kemewahan, Bacha Coffee Plaza Senayan menghadirkan pengalaman unik bagi pecinta kopi Indonesia.

Bagaimana WCT Malls meningkatkan penjualan tenant melalui pemasaran terarah

Melalui pemasaran terarah, mal ini meningkatkan penjualan tenant dan tingkat okupansi.

Langkah besar untuk GOPIZZA: 2.000 toko di akhir 2024

CEO GOPIZZA bertujuan menjadikan brand tersebut sebagai pizza terjangkau  dan terbaik dari Asia Tenggara ke seluruh dunia.

Peritel harus bersiap untuk ‘commerce tanpa batas’

Ahli dari KPMG memprediksi akhir dari perbedaan ritel online dan offline seiring dinamika keterlibatan konsumen.