Sebuah laporan: lebih dari 35% orang Indonesia makan untuk mengurangi stres
Pembeli di pasar membeli makanan dan minuman untuk memanjakan diri selama masa-masa sulit.
Lebih dari 35% konsumen di Indonesia beralih ke makanan dan minuman untuk mengurangi stres, kata Mintel Global Consumer Research.
“Konsumen akan tertarik pada makanan dan minuman di masa senang dan di masa-masa sulit, tetapi makanan dan minuman yang enak sering dipasarkan sebagai nakal, menimbulkan rasa bersalah, atau sembrono,” kata Heng Hong Tan, Analis Makanan dan Minuman Senior.
“Brand dapat mempromosikan cara baru untuk membantu konsumen menemukan kesenangan dalam makanan dan minuman, terutama untuk konsumsi di rumah.”
Read more: Indomaret's journey to become a household name in Indonesia
Mintel mencatat bahwa hal ini memberikan peluang bagi brand untuk memikirkan kembali posisi mereka sehubungan dengan produk yang menyenangkan.
Selain itu, laporan tersebut mencatat bahwa makanan dan minuman akan semakin mengambil inspirasi dari teknologi yang terinspirasi dari luar angkasa dan inovasi yang earthly.
“Ini terutama akan menarik bagi Gen Z yang tertarik dengan misteri luar angkasa yang luas. Dari warna kosmik hingga inovasi rasa, merek dapat menjawab keinginan demografis muda ini akan penemuan dan kesehatan spiritual,” kata dia menambahkan.