, Indonesia
Source: Junjie Xu (Pexels)

Sebuah laporan: lebih dari 35% orang Indonesia makan untuk mengurangi stres

Pembeli di pasar membeli makanan dan minuman untuk memanjakan diri selama masa-masa sulit.

Lebih dari 35% konsumen di Indonesia beralih ke makanan dan minuman untuk mengurangi stres, kata Mintel Global Consumer Research.

“Konsumen akan tertarik pada makanan dan minuman di masa senang dan di masa-masa sulit, tetapi makanan dan minuman yang enak sering dipasarkan sebagai nakal, menimbulkan rasa bersalah, atau sembrono,” kata Heng Hong Tan, Analis Makanan dan Minuman Senior.

“Brand dapat mempromosikan cara baru untuk membantu konsumen menemukan kesenangan dalam makanan dan minuman, terutama untuk konsumsi di rumah.”

Read more: Indomaret's journey to become a household name in Indonesia

Mintel mencatat bahwa hal ini memberikan peluang bagi brand untuk memikirkan kembali posisi mereka sehubungan dengan produk yang menyenangkan.

Selain itu, laporan tersebut mencatat bahwa makanan dan minuman akan semakin mengambil inspirasi dari teknologi yang terinspirasi dari luar angkasa dan inovasi yang earthly.

“Ini terutama akan menarik bagi Gen Z yang tertarik dengan misteri luar angkasa yang luas. Dari warna kosmik hingga inovasi rasa, merek dapat menjawab keinginan demografis muda ini akan penemuan dan kesehatan spiritual,” kata dia menambahkan.

Follow the link for more news on

Filipina belum merasakan dampak penurunan kapitalisasi bagi peritel asing

Undang-undang yang menetapkan investasi minimal yang dibutuhkan mungkin tidak menarik bagi peritel besar tetapi justru menarik bagi bisnis asing berskala kecil dan menengah.

Kampanye belanja menjadi kunci berhemat di tengah kenaikan harga

Shopee melaporkan penggunanya menghemat US$1,7 miliar untuk bahan makanan dan kebutuhan pokok pada 2022.

Lokalisme meningkat di kalangan konsumen India

Produk lokal menawarkan value for money yang lebih baik dan lebih sesuai dengan prioritas konsumen.

Perusahaan fesyen di Cina memacu pertumbuhan dengan model direct-to-consumer

PwC mengungkapkan bagaimana model DTC memanfaatkan teknologi digital untuk memberikan produk, layanan, dan pengalaman yang lebih dipersonalisasi kepada konsumen di era baru.

Toko brick-and-mortar mengejar ketinggalan saat pengeluaran bergeser dari online ke offline

Lebih dari 71% peritel di Asia Pasifik berencana memperluas atau menambah toko baru pada 2023, menurut survei ritel CBRE.

Satu dekade dalam pasar, MINISO bertujuan menjadi super brand gaya hidup

MINISO yang berbasis di Cina memiliki lebih dari 5.

Konsumen mendambakan hubungan manusia di tengah era otomatisasi

Bisnis harus menyeimbangkan otomatisasi dengan perawatan pribadi, kata Euromonitor International.

Peritel dapat menanggung beban pajak barang mewah yang diusulkan Malaysia

Memperkenalkan pajak atas barang-barang mewah dapat membuat konsumen Malaysia dan turis pergi berbelanja di luar negeri.

Menciptakan ruang bagi 'personal brand' Gen Z dengan augmented reality

Lebih dari 3 dari 5 Gen Z menganggap AR akan membuat hidup lebih mudah.

Indonesia dan Filipina berjuang mengimbangi dorongan tanpa uang tunai di Asia Tenggara

Zalora melaporkan pertumbuhan pembayaran digital menjadi 81,20% pada 2022, karena konektivitas dan digitalisasi memicu hiperkonsumerisme di wilayah tersebut.