, Singapore
1285 views

Lazada berinovasi dengan layanan belanja live streaming LazLive

Aplikasi LazLive adalah fitur yang memungkinkan para pengguna berinteraksi secara real-time

Konten live streaming telah melebar dari apa yang biasanya menampilkan penawaran produk busana, kini produk-produk kebutuhan dasar, perawatan diri, serta produk hiburan turut tampil dalam penawaran live streaming. Hal tersebut berlangsung di saat perusahaan mempercepat transformasi digitalnya.

Akibatnya, live streaming telah menjadi perlengkapan dalam strategi 'shoppertainment' platform e-commerce terkemuka Lazada, yang memadukan belanja dengan hiburan yang memungkinkan konsumen untuk menonton, bermain, dan dihibur di dalam rumah mereka.

Ini dapat dilihat dalam fitur live streaming Lazada dalam aplikasi LazLive, yang memungkinkan pembeli, merek, dan penjual untuk berinteraksi secara real-time, serta memberikan demonstrasi produk yang terperinci dan kemampuan untuk membeli barang secara bersamaan.

Aplikasi ini memanfaatkan teknologi Alibaba dan dikatakan sebagai perusahaan e-commerce pertama yang meluncurkan live streaming di platformnya pada November 2018. Ini juga satu-satunya platform e-commerce di Asia Tenggara yang menawarkan fitur 'see-now-buy-now’ yang menawarkan closed loop untuk pembelian dalam aplikasi.

Pada bulan April, raksasa e-commerce ini mendapat lebih dari 27 juta pemirsa di live streaming, sementara gross merchandise volume (GMV) yang dihasilkan melalui LazLive meningkat sebesar 45% MoM. Di Singapura, lebih dari 4.500 bisnis dan pengusaha mendaftar sebagai penjual baru selama periode tersebut, yaitu sekitar empat kali rata-rata bulanan.

Lazada mengharapkan tren belanja online ini bertahan ketika ekonomi kembali dibuka, memberikan tekanan pada toko fisik tradisional untuk mendigitalkan operasi.

Namun, chief product officer Lazada Group, Raymond Yang, mengatakan bahwa meskipun live streaming sangat meningkat di Asia Tenggara, ada beberapa tantangan dalam memenuhi permintaan, seperti influencer lokal di industri yang memiliki keterampilan bawaan untuk secara aktif terlibat dengan konsumen. Meskipun demikian, Yang meyakinkan bahwa Lazada secara aktif menginkubasi livestreamers dan memberdayakan pedagang sehingga mereka lebih siap untuk terlibat dengan konsumen.

Baru-baru ini, Lazada meluncurkan sebuah kontes, LazTalent, di Thailand dan Vietnam, untuk mendorong calon presenter dan key opinion leader (KOL) untuk melangkah lebih maju. Aplikasi ini sekarang memiliki lebih dari 3.000 livestreamers dan promotor merek yang sudah siap dan rencananya akan segera diluncurkan ke pasar lain.

Lazada juga memulai program promotor dan afiliasi offline-ke-online di Thailand untuk memungkinkan tenaga penjualan offline mendapatkan komisi dari produk yang dijual melalui saluran sosial dan LazLive.

Di enam negara, LazLive juga meluncurkan seri work from home dengan lebih dari 30 sesi harian. Fitur layar ganda baru yang dikembangkan di LazLive juga memungkinkan dua talenta di lokasi yang berbeda untuk live streaming dalam satu frame.

Yang mencatat bahwa prioritas perusahaan saat ini adalah untuk terus mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga mereka dapat tetap beroperasi untuk meningkatkan ekonomi lokal dan memberdayakan mereka untuk melewati masa-masa sulit ini.

“Bisnis telah dipaksa untuk mengadopsi e-commerce sebagai bagian dari strategi mereka atau dalam beberapa kasus, untuk menjadi pusat perhatian. Agar bisnis lokal dapat bertahan, sangat penting untuk merangkul transformasi digital untuk memanfaatkan perubahan perilaku konsumen yang semakin meningkat, ”tambahnya.

Lazada menyatakan bahwa mereka berencana untuk terus berinvestasi dalam strategi 'shoppertainment'. Lazada bermaksud untuk melayani 300 juta pelanggan di Asia Tenggara pada tahun 2030, sambil menciptakan jutaan pekerjaan dalam prosesnya. Saat ini, aplikasi ini memiliki basis pelanggan terbesar, dengan lebih dari 65 juta konsumen aktif setiap tahun di seluruh wilayah.

Ini juga berencana membangun dan terus memperluas jaringan logistik terbesar di kawasan ini, sambil memenuhi berbagai kebutuhan di setiap pasar untuk memimpin dan terus mendorong industri e-commerce di wilayah tersebut.

Desain beranda baru juga diluncurkan di Thailand dan Malaysia dan akan segera diluncurkan di semua usaha yang lain. Channel live baru juga akan diluncurkan di mana pengguna dapat melihat live streaming dan produk yang dipromosikan tanpa mengklik ke ruang live streaming masing-masing.

Industri garmen dan tekstil Indonesia mendesak pemerintah untuk bertindak terhadap impor, biaya, dan ketidakstabilan

Industri menghadapi tantangan seperti rendahnya daya saing, PHK massal, dan pasar ekspor yang menurun.

Meningkatnya minimarket memaksa toko-toko format besar untuk memikirkan ulang strategi pertumbuhan mereka

Fokus mereka seharusnya beralih ke arah kepadatan pelanggan dibandingkan skala toko.

AEON Mall Indonesia menguasai pengalaman berbelanja di daerah pinggiran kota

Mal AEON kelima yang akan dibuka di Kota Deltamas pada Maret 2024 akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Aeon akan memasang sistem tenaga surya di pusat perbelanjaan di Indonesia

Panel surya di Aeon Mall BSD City akan menghasilkan 1.

MST Golf mengubah lanskap ritel golf di Indonesia

Eksekutif ERAL percaya bahwa kemitraan ini akan mendorong gaya hidup bermain golf di seluruh Asia.

Menghargai Warisan Evelyn B. Salire — Alive, Ablaze, dan Active

Kepemimpinannya selama 29 tahun telah mengubah Asosiasi Peritel Filipina menjadi kekuatan ritel modern yang responsif.

GrandLucky Superstore memanfaatkan customer insight dalam mengkurasi produknya 

Superstore ini kini beroperasi di tujuh lokasi di seluruh Indonesia.

Memberikan pengalaman belanja terbaik: Bagaimana teknologi mengarahkan masa depan berbelanja di Asia

Omnichannel tetap krusial untuk operasi bisnis, sementara AI terbukti bermanfaat di bagian front dan back-end.