, Indonesia
426 views

Belanja konsumen di Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang solid pada tahun 2022

Ini terjadi ketika Indonesia semakin melonggarkan pembatasan terkait pandemi.

Belanja konsumen di Indonesia diperkirakan akan mencatat “pertumbuhan yang solid” pada tahun 2022 karena pemerintah melonggarkan pembatasan terkait pandemi, Fitch Solutions melaporkan.

Dalam laporannya, Fitch memproyeksikan pengeluaran rumah tangga riil di negara ini akan naik 7,6% selama tahun 2022 menjadi total Rp9,9 triliun (US$692 miliar). Lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan 4,1% pada tahun 2021.

“Peningkatan pertumbuhan belanja konsumen selama tahun 2022 akan datang ketika ekonomi pulih, didorong dengan upaya vaksinasi yang sedang berlangsung di negara itu dan peningkatan resistensi di antara populasi, membuat kemungkinan diberlakukannya lockdown lebih kecil pada tahun 2022,” bunyi dalam laporan tersebut.

“Selama tahun 2022, pertumbuhan belanja konsumen akan mulai moderat, karena konsumen Indonesia melanjutkan pemulihannya dari kontraksi pada tahun 2020.”

Dalam laporan yang sama, Fitch mencatat pihaknya memperkirakan penjualan ritel akan mempertahankan pertumbuhan positif tahun ini karena otoritas Indonesia melonggarkan pembatasan serta membuka kembali perbatasannya untuk perjalanan internasional.

Penjualan ritel di negara itu tumbuh 0,8% pada tahun 2021 karena efek basis rendah. Ini mengikuti kontraksi 11,7% yang tercatat pada tahun 2020.

Secara khusus, penjualan tumbuh rata-rata 10,4% dari Oktober hingga Desember 2021, sedangkan pada periode yang sama tahun 2020 mengalami kontraksi 16,8%.

“Data frekuensi tinggi ini menunjukkan bahwa sementara penjualan ritel di Indonesia masih belum pulih ke tingkat sebelum Covid-19 ketika membandingkan penjualan ritel pada tahun 2021 dengan 2019, ada tren kenaikan pertumbuhan penjualan ritel memasuki tahun 2022,” kata Fitch. 

Ia menambahkan bahwa selain pembatasan yang dilonggarkan dan pembukaan kembali perbatasan, tingkat vaksinasi yang lebih tinggi di negara itu juga dapat mendorong pemulihan yang lebih luas dalam penjualan ritel mulai 2022 dan seterusnya.

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

H&M mempekerjakan influencer lokal untuk memperkuat pemasaran di Asia

Peritel asal Swedia ini memanfaatkan pengaruh K-pop, yang pengaruhnya terhadap mode global tak terbantahkan.

Kafe dalam toko di Singapura mungkin segera mencapai titik jenuh

Jika setiap peritel memiliki kafe sendiri, maka itu bisa jadi tidak lagi istimewa.

Industri kecantikan Jepang melawan produk palsu online dengan teknologi blockchain

Kemasan pintar membantu memastikan konsumen membeli produk asli.

Blind Box memacu pertumbuhan koleksi mainan di Pasar Asia-Pasifik

Konsumen terus membeli hingga mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Peritel membutuhkan lebih dari sekadar layanan personal untuk bertahan

Konsumen semakin tidak menoleransi pengalaman yang dipersonalisasi secara generik dan tidak autentik.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.