Belanja konsumen di Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang solid pada tahun 2022
Ini terjadi ketika Indonesia semakin melonggarkan pembatasan terkait pandemi.
Belanja konsumen di Indonesia diperkirakan akan mencatat “pertumbuhan yang solid” pada tahun 2022 karena pemerintah melonggarkan pembatasan terkait pandemi, Fitch Solutions melaporkan.
Dalam laporannya, Fitch memproyeksikan pengeluaran rumah tangga riil di negara ini akan naik 7,6% selama tahun 2022 menjadi total Rp9,9 triliun (US$692 miliar). Lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan 4,1% pada tahun 2021.
“Peningkatan pertumbuhan belanja konsumen selama tahun 2022 akan datang ketika ekonomi pulih, didorong dengan upaya vaksinasi yang sedang berlangsung di negara itu dan peningkatan resistensi di antara populasi, membuat kemungkinan diberlakukannya lockdown lebih kecil pada tahun 2022,” bunyi dalam laporan tersebut.
“Selama tahun 2022, pertumbuhan belanja konsumen akan mulai moderat, karena konsumen Indonesia melanjutkan pemulihannya dari kontraksi pada tahun 2020.”
Dalam laporan yang sama, Fitch mencatat pihaknya memperkirakan penjualan ritel akan mempertahankan pertumbuhan positif tahun ini karena otoritas Indonesia melonggarkan pembatasan serta membuka kembali perbatasannya untuk perjalanan internasional.
Penjualan ritel di negara itu tumbuh 0,8% pada tahun 2021 karena efek basis rendah. Ini mengikuti kontraksi 11,7% yang tercatat pada tahun 2020.
Secara khusus, penjualan tumbuh rata-rata 10,4% dari Oktober hingga Desember 2021, sedangkan pada periode yang sama tahun 2020 mengalami kontraksi 16,8%.
“Data frekuensi tinggi ini menunjukkan bahwa sementara penjualan ritel di Indonesia masih belum pulih ke tingkat sebelum Covid-19 ketika membandingkan penjualan ritel pada tahun 2021 dengan 2019, ada tren kenaikan pertumbuhan penjualan ritel memasuki tahun 2022,” kata Fitch.
Ia menambahkan bahwa selain pembatasan yang dilonggarkan dan pembukaan kembali perbatasan, tingkat vaksinasi yang lebih tinggi di negara itu juga dapat mendorong pemulihan yang lebih luas dalam penjualan ritel mulai 2022 dan seterusnya.