, Hong Kong
858 views
Photo by Florian Wehde via Unsplash

Hong Kong kehilangan daya tarik sebagai surga belanja akibat tarif

Wisatawan Cina Daratan mungkin akan beralih ke Jepang dan Korea untuk nilai yang lebih baik.

Status Hong Kong sebagai surga belanja bagi wisatawan asal Cina Daratan kian memudar seiring naiknya harga barang impor asal Amerika Serikat akibat tarif tinggi yang membuat pembeli enggan berbelanja.

“Minat wisatawan asal Cina Daratan terhadap produk AS di Hong Kong memang meningkat tajam, tetapi tingkat konversinya tetap rendah,” kata Sean Fu, wakil presiden senior untuk kawasan Cina Raya di Global Payments kepada Retail Asia.

Mereka kemungkinan akan mencari alternatif lain, seperti Jepang dan Korea Selatan, yang sama-sama dikenal karena reputasi kualitas produknya, tambahnya.

“Korea Selatan sangat menarik untuk produk kecantikan dan skincare yang sangat digemari konsumen di Cina, sementara Jepang dikenal luas untuk produk elektronik, peralatan rumah tangga, dan suplemen kesehatan,” kata Fu.

“Kedua negara juga memiliki resonansi budaya yang kuat dengan pembeli asal Cina dan dipersepsikan menawarkan nilai yang sangat baik untuk uang yang dikeluarkan,” tambahnya.

Amerika Serikat dan Cina pada bulan lalu sepakat untuk menghentikan sementara perang dagang yang berisiko mengguncang ekonomi global. Berdasarkan kesepakatan gencatan dagang yang dicapai dalam pertemuan di Jenewa, AS menurunkan tarif terhadap barang-barang asal Cina dari 145% menjadi 30%, sementara tarif balasan Cina atas produk AS turun dari 125% menjadi 10%.

“Wisatawan asal Cina masih antusias berbelanja di Hong Kong, terutama untuk produk yang memiliki selisih harga signifikan, edisi terbatas atau eksklusif  dari Hong Kong dengan kualitas yang otentik,” kata Prudence Lai, konsultan di Euromonitor International.

Penjualan ritel Hong Kong menurun selama 14 bulan berturut-turut hingga April, dengan penurunan sebesar 2,3% dibanding tahun sebelumnya, menurut data pemerintah.

Lai mengatakan tren ini mencerminkan lambatnya pemulihan pariwisata serta konsumen lokal yang menahan pengeluaran di tengah kenaikan harga.

Euromonitor memproyeksikan penjualan ritel akan terus turun tahun ini seiring pasar menyesuaikan diri terhadap lemahnya pendapatan pariwisata dan meningkatnya tren belanja cross-border oleh warga Hong Kong.

“Warga lokal Hong Kong semakin sensitif terhadap harga dengan kondisi makroekonomi yang tidak stabil saat ini,” kata Lai. “Faktanya, 67% responden Hong Kong khawatir bahwa biaya kebutuhan sehari-hari akan terus meningkat di tahun 2025,” tambahnya, mengutip survei konsumen terbaru dari Euromonitor.

Lebih dari 80% kunjungan wisatawan ke Hong Kong tahun ini diperkirakan berasal dari kawasan Asia-Pasifik, menurut Euromonitor.

“Ketergantungan pada perjalanan intra-regional ini membuat Hong Kong relatif tahan terhadap ketidakpastian arus wisata akibat kebijakan perdagangan dan imigrasi AS,” katanya.

Di bawah skenario “Total Trump Agenda”, jumlah kedatangan wisatawan ke kawasan ini diperkirakan turun hingga 5%, kata Lai.

“Selain dari lambatnya pemulihan belanja wisatawan, khususnya dari pasar utama seperti Cina, warga lokal Hong Kong kini mengalokasikan anggaran mereka untuk mendapatkan nilai terbaik dari uang yang dikeluarkan,” tambahnya.

Fu menyarankan agar peritel lokal mendiversifikasi produk mereka dengan menyertakan barang-barang premium dari pasar selain Amerika Serikat.

 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Yum China mengedepankan smart manajemen restoran

Automasi diperkirakan akan mendukung ekspansi perusahaan di seluruh Cina.

IKEA merombak desain toko di kota-kota besar

Pelanggan di Paris, Mumbai, dan London menginginkan panduan belanja yang lebih jelas.

Hong Kong kehilangan daya tarik sebagai surga belanja akibat tarif

Wisatawan Cina Daratan mungkin akan beralih ke Jepang dan Korea untuk nilai yang lebih baik.

CJ Olive Young berupaya menarik wisatawan yang mencari ‘glass skin’ ala K-beauty

Layanan pemindaian kulit gratis mendorong loyalitas hingga ke luar Korea.

Shiseido memadukan beauty dan science

Batas antara produk kosmetik dan pengobatan estetika semakin kabur.

Levi’s mengandalkan ‘North Star’ Asia dalam mendorong pertumbuhan

Strategi premiumisasi memungkinkan unit Jepang mencatat pertumbuhan tercepat di kawasan.

Pelonggaran aturan acara komersial bisa mendorong pop-up dan meredakan krisis ritel

Interaksi sosial selama acara dipandang sebagai masa depan ritel dan pengembangan mix-use.

Canon Hong Kong membidik kreator konten dalam mendorong pertumbuhan

Kamera dengan fungsi vlogging sedang diminati, menurut CEO mereka.

Foodpanda mengotomatisasi ‘dark stores’ di Singapura untuk mempercepat pengiriman

Gudang 24/7-nya memastikan pemenuhan pesanan sepanjang waktu.