, Singapore
1026 views
FIH CEO Kubota Yasuaki

Food Innovators menghadirkan restoran bertema ‘Anime’ di Singapura

CEO Kubota Yasuaki berharap Singapura menjadi gerbang menuju negara-negara Asia lainnya.

Food Innovators Holdings (FIH) Limited berencana membuka lebih banyak restoran yang menyajikan masakan Jepang tradisional dan masakan Eropa dengan sentuhan Jepang di Singapura, termasuk yang bertema anime, sambil memperluas bisnis sub-leasing mereka setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Singapura.

Perusahaan yang didirikan pada 2011 dan juga beroperasi di Jepang dan Malaysia ini tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi hak operasional atas restoran populer bertema anime yang dijadwalkan akan dibuka di Jepang pada 2026. Jika berhasil, FIH akan mereplika konsep tersebut di Singapura, kata CEO Kubota Yasuaki kepada Singapore Business Review dalam bahasa Jepang. Shuji Sakurabashi, pengendali keuangan FIH, bertindak sebagai penerjemahnya.

Perusahaan menggalang dana sebesar US$3,1 juta dari pencatatan saham di papan kedua bursa dan berencana menggunakan dana tersebut untuk mendukung rencana ekspansinya.

Baru-baru ini, perusahaan juga memperoleh lisensi untuk mengoperasikan kafe Moomin dan menjual produk dagangan bertema karakter Moomin, yang diciptakan oleh penulis asal Finlandia, Tove Jansson. Saat ini, FIH mengoperasikan satu kafe Moomin di Jepang.

“Di Singapura, konsumen menyukai pengalaman bersantap yang beragam dan unik,” kata Kubota. “Mereka sering mencari konsep yang baru dan makanan berkualitas tinggi, itulah sebabnya FIH ingin memperkenalkan pengalaman bersantap khas Jepang yang dirancang sesuai dengan preferensi [pelanggan].”

CEO mengatakan bahwa Singapura telah memperkuat reputasi FIH sebagai jembatan bagi kuliner Jepang di seluruh Asia. “Singapura adalah pusat ekonomi Asia, dan kami ingin mengembangkan bisnis di Asia — beberapa negara di Asia. Jika kami terdaftar di Singapura, kami yakin hal tersebut akan meningkatkan kredibilitas kami di Jepang maupun negara-negara Asia lainnya,” tambahnya.

Kubota menyampaikan bahwa mereka ingin menjalin kemitraan dengan lebih banyak restoran Jepang yang sedang berekspansi di Singapura. FIH memfasilitasi ekspansi para operator makanan dan minuman (F&B) asal Jepang, sementara mitra mereka tetap memegang kendali atas operasional harian. Keuntungan dibagi antara kedua belah pihak.

Kubota menjelaskan bahwa model kolaborasi ini dapat mendukung pelaku usaha restoran Jepang yang ingin berkembang di Singapura tetapi belum memiliki keahlian yang memadai — yang dapat disediakan oleh FIH. Per 19 Agustus 2024, FIH memiliki sembilan restoran kolaborasi di Singapura, termasuk Yatagarasu, Mikoto, dan The Ushi Club.

“Ada banyak wisatawan yang datang ke Singapura, dan juga terdapat ketertarikan yang semakin besar terhadap budaya anime Jepang serta kuliner Jepang — ini menjadi keuntungan bagi kami,” kata Kubota.

FIH juga berencana mengambil alih bisnis F&B asal Jepang di Singapura yang pemiliknya akan pensiun. Bisnis makanan FIH menyumbang 55% dari pendapatan perusahaan, sementara sisanya berasal dari bisnis sub-leasing.

Shuji mengatakan bahwa tingkat okupansi bisnis sub-leasing FIH melebihi 99% dan mereka memiliki 214 properti yang disewa ulang per 19 Agustus 2024. Bisnis ini menghasilkan lebih dari US$200.000 dalam keuntungan kotor bulanan.

Dalam bisnis sub-leasing ini, FIH menyewakan properti kepada restoran atas nama pemilik properti. Bisnis ini saat ini hanya beroperasi di wilayah Metropolitan Tokyo, namun Kubota mengatakan mereka berencana untuk memperluas ke kota-kota lain di Jepang seperti Nagoya dan Osaka, serta ke pasar luar negeri seperti Singapura.

Beberapa dari 200 tenant sub-leasing FIH juga memiliki rencana ekspansi ke Singapura, dan ini menjadi peluang yang ingin dimaksimalkan oleh FIH melalui model kolaborasinya, kata CEO tersebut.
 

Uniqlo Singapura melakukan uji coba gerai mini untuk konsumen sibuk

Toko ini dikembangkan berdasarkan masukan dari 31 juta pelanggan dan karyawan.

Kreator media sosial memengaruhi pembelian produk kesehatan di Asia Tenggara

Lebih dari setengah konsumen menemukan produk kesehatan melalui media sosial.

YouTube berupaya menggulingkan TikTok sebagai raja video shopping

Dua dari lima konsumen di Asia Tenggara mencari referensi produk melalui video online.

Yum China mengedepankan smart manajemen restoran

Automasi diperkirakan akan mendukung ekspansi perusahaan di seluruh Cina.

IKEA merombak desain toko di kota-kota besar

Pelanggan di Paris, Mumbai, dan London menginginkan panduan belanja yang lebih jelas.

Hong Kong kehilangan daya tarik sebagai surga belanja akibat tarif

Wisatawan Cina Daratan mungkin akan beralih ke Jepang dan Korea untuk nilai yang lebih baik.

CJ Olive Young berupaya menarik wisatawan yang mencari ‘glass skin’ ala K-beauty

Layanan pemindaian kulit gratis mendorong loyalitas hingga ke luar Korea.

Shiseido memadukan beauty dan science

Batas antara produk kosmetik dan pengobatan estetika semakin kabur.

Levi’s mengandalkan ‘North Star’ Asia dalam mendorong pertumbuhan

Strategi premiumisasi memungkinkan unit Jepang mencatat pertumbuhan tercepat di kawasan.

Pelonggaran aturan acara komersial bisa mendorong pop-up dan meredakan krisis ritel

Interaksi sosial selama acara dipandang sebagai masa depan ritel dan pengembangan mix-use.