, Philippines
2314 views
File photo

Ever Bilena asal Filipina memanfaatkan momentum pertumbuhan terbaru di industri kosmetik

Brand ini mengandalkan Generasi Z di tengah lanskap produk kecantikan yang berkembang pesat.

 

 

Ever Bilena terus mengikuti perkembangan zaman dengan mendengarkan wawasan konsumen Gen Z di Filipina, di mana skincare dan kosmetik telah beralih dari barang mewah menjadi kebutuhan pokok.

"Dalam bisnis membuat orang tampil dan merasa lebih baik, presentasi dan perasaan sangat berperan penting," kata Denice Sy, Chief Sales and Marketing Officer Ever Bilena, kepada Retail Asia.

"Bila melihat platform media sosial, banyak yang tampil  lebih muda, lebih kreatif atau genit, berfokus pada sisi femininitas dengan unsur manis dan romantis dan sangat bernuansa pink," jelasnya.

"Keunggulan unik produk sekarang tak lagi hanya soal fungsi. Ini sangat berkaitan dengan perasaan dan keterikatan mereka terhadap produk tersebut," tambahnya.

Menurut platform intelijen bisnis asal Jerman, Statista, pasar kosmetik di Filipina diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,2% per tahun selama lima tahun ke depan dari nilai US$794,20 juta pada 2024. Pasar Asia secara keseluruhan diperkirakan tumbuh sebesar 3,3% per tahun dari US$254,20 miliar saat ini.

Mayoritas Gen Z di Filipina (51%) kini menganggap kecantikan dan kosmetik sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Kosmetik menjadi  sebuah kebutuhan, bukan sekadar keinginan, menurut dana ventura konsumen DSG Consumer Partners.

Sekitar sepertiga konsumen Gen Z di Filipina berencana meningkatkan pengeluaran mereka untuk produk kecantikan dalam enam bulan ke depan, dibandingkan dengan 22% dari generasi milenial, seperti yang disebutkan dalam laporan Oktober 2023.

Sy, yang bergabung dalam perusahaan ayahnya, Dioceldo — CEO dan dijuluki sebagai "father of Phillippine cosmetic" — sejak 2014, mengatakan bahwa tren kosmetik datang dan pergi. “Seiring berkembangnya tren, kami juga akan beradaptasi,” katanya.

Ever Bilena, yang didirikan oleh ayahnya pada 1983, kini dijual di 6.000 toko ritel dan oleh 250.000 direct seller di seluruh Filipina, menjadikan manajemen inventaris sebagai tantangan utama.

Namun loyalitas produk tidak datang begitu saja, dan produsen kosmetik ini harus terus berinovasi untuk tetap berada di puncak. “Kami berinovasi setiap bulan, tetapi tetap sangat selektif dalam pengembangan produk,” kata Sy.

“Kami tidak bisa hanya meluncurkan produk demi sekadar mengatakan bahwa kami berinovasi bulan ini. Harus produk yang benar-benar disukai dan ingin digunakan kembali oleh konsumen,” jelasnya.

Ever Bilena juga menawarkan produk edisi terbatas satu kali. “Lalu ada produk yang kami harap akan menjadi item andalan baru dalam perlengkapan kecantikan mereka,” kata Sy.

Contohnya, lipstik bullet matte Ever Bilena dalam warna “Toast of New York” telah dimasukkan ke dalam beberapa varian lipstik brand tersebut karena permintaan yang tinggi.

Sy juga menyoroti kehadiran digital yang kuat dari brand tersebut di tengah ketatnya persaingan. Ever Bilena memiliki sekitar 825.000 likes dari 121.000 pengikut di TikTok dan sekitar 336.000 pengikut di Instagram.

Sy memperkirakan persaingan akan semakin ketat dalam lima tahun ke depan.

“Konsumenlah yang akan menentukan apa yang mereka inginkan, dan kami harus mencari cara untuk menjadi bagian dari cerita mereka,” tutupnya.

 

Garnier menargetkan pasar esports untuk memperluas jejak perawatan kulit pria di Asia

Generasi Z dan Milenial kini mengadopsi rutinitas perawatan diri yang sebelumnya dianggap feminin.

Generasi Z mendorong inovasi minuman di Starbucks

Hanya satu dari lima konsep minuman yang lolos dari proses pengujian perusahaan.

Foodpanda memanfaatkan data hyperlocal untuk layanan pengiriman yang lebih personal

Memastikan kecepatan layanan kini menjadi prioritas bagi operasional Foodpanda di Singapura.

Bagaimana retailer bisa menarik konsumen wellness generasi baru di China?

Batas antara kecantikan dan kesehatan semakin kabur.

Mengabaikan konsumen tua bisa membuat retailer rugi besar

Generasi ltua baru di Hong Kong kini lebih konsumtif.

Uniqlo Singapura melakukan uji coba gerai mini untuk konsumen sibuk

Toko ini dikembangkan berdasarkan masukan dari 31 juta pelanggan dan karyawan.

Kreator media sosial memengaruhi pembelian produk kesehatan di Asia Tenggara

Lebih dari setengah konsumen menemukan produk kesehatan melalui media sosial.

YouTube berupaya menggulingkan TikTok sebagai raja video shopping

Dua dari lima konsumen di Asia Tenggara mencari referensi produk melalui video online.

Yum China mengedepankan smart manajemen restoran

Automasi diperkirakan akan mendukung ekspansi perusahaan di seluruh Cina.

IKEA merombak desain toko di kota-kota besar

Pelanggan di Paris, Mumbai, dan London menginginkan panduan belanja yang lebih jelas.