, Indonesia
Photo from Pexels

Bagaimana cara mengklaim kesuksesan di pasar skincare Indonesia

Indonesia akan mempertahankan pertumbuhan pasar skincare sebesar 4,6%.

Pasar skincare di Indonesia telah mengalami kemajuan yang stabil, yang dipicu oleh dominasi media sosial di kalangan pengguna dan peningkatan pendapatan yang tersedia.

Sebuah laporan oleh perusahaan konsultan YCP Solidiance menemukan bahwa industri perawatan kulit akan mempertahankan laju pertumbuhannya dengan tingkat pertumbuhan tahunan komposit (CAGR) sebesar 4,6% untuk lima tahun mendatang.

Baik merek lokal maupun impor memanfaatkan platform e-commerce untuk melayani selera konsumen secara khusus. Dengan pergeseran konsumen ke ranah online, bisnis dapat mengevaluasi harga bersaing dan ulasan konsumen untuk mengembangkan strategi pemasaran mereka.

Namun, pendekatan hibrida dapat mendiversifikasi basis pelanggan, karena kedua format tetap diminati. Untuk outlet berbasis toko, merek lokal bergantung pada upaya distribusi mereka yang luas, sementara merek impor ditargetkan pada audiens niche.

ALSO READ: Reliance purchases rights to Sephora brand for India expansion

Dengan memperhatikan preferensi khusus dari pasar skincare yang berkembang, bisnis dan perusahaan dapat berinvestasi dalam pengembangan produk yang cepat, penggabungan bahan-bahan berbasis ilmu alam, dan keterlibatan proaktif dengan para key opinion leader (KOLs). Dengan itu, perawatan personal menjadi sebuah branding.

Secara umum, menemukan kesuksesan merek skincare di Indonesia dapat disimpulkan dari studi dan penelitian bahan-bahan kunci dan prosesnya, pemasaran melalui penggunaan saluran online yang efektif, dan kepatuhan terhadap regulasi pasar yang telah ditetapkan.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

MR.DIY berekspansi jauh ke pinggiran kota Indonesia

Perusahaan telah tumbuh menjadi lebih dari 850 cabang hanya dalam tujuh tahun.

Semakin banyak peritel Asia Tenggara yang melakukan siaran langsung

Sosial media tidak lagi sekedar tempat berbagi selfie; kini juga menjelma tempat belanja.

Ever Bilena asal Filipina memanfaatkan momentum pertumbuhan terbaru di industri kosmetik

Brand ini mengandalkan Generasi Z di tengah lanskap produk kecantikan yang berkembang pesat.

Lazada Filipina fokus memenuhi semua kebutuhan e-shopper

Shopper membeli berbagai barang dari kebutuhan sehari-hari hingga perhiasan mewah secara daring.

Peritel harus kembali meraih kepercayaan konsumen yang berhemat

Penjual perlu beradaptasi dan lebih melibatkan customer untuk mencegah penurunan penjualan.

Hong Kong K11 MUSEA menjembatani seni, budaya, dan ritel

Pengunjung menemukan brand papan atas dan karya seni setara museum di landmark ritel-budaya ini.

Toys ‘R’ Us Asia mengandalkan ‘Kidult’ untuk mendorong penjualan mainan

Remaja dan orang dewasa berusia 12 tahun ke atas semakin banyak membeli brand mainan ikonik dari era 80-an dan 90-an.