, Malaysia
244 view s
Shutterstock photo

Dampak GenAI pada ritel berkembang lebih cepat dari yang diharapkan

Peritel kini memanfaatkan GenAI untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam komunikasi, pemasaran, dan operasional.

Dampak GenAI tidak dapat dihindari dan akan mengganggu berbagai sektor, termasuk ritel, menurut Amanda Chin, partner di Bain & Company di Kuala Lumpur.

“Tidak perlu diragukan lagi bahwa GenAI bukanlah tren sesaat. Ini akan mengganggu setiap industri; ini hanya masalah kecepatan dan skala,” katanya di Retail Asia  Forum baru-baru ini.

“Kita sudah melihat dampak signifikan di industri seperti layanan keuangan, di mana manajemen pengetahuan dan nasihat sangat penting, dan ini telah mulai mempengaruhi peritel di seluruh dunia,” tambah Chin.

Dia mengamati bahwa peritel kini sedang menghadapi pertanyaan-pertanyaan mendasar terkait identifikasi kasus penggunaan yang menjanjikan, waktu implementasi yang optimal, dan kesiapan struktur organisasi yang penting.

Pergeseran ini, katanya, mencerminkan pengakuan yang semakin bertumbuh di kalangan pelaku industri akan potensi GenAI untuk menciptakan nilai yang signifikan.

Dalam laporan terbaru Bain & Company, peritel berencana memperluas investasi awal mereka dalam AI untuk mencocokkan adopsi cepat AI di kalangan konsumen. Ini menekankan potensi GenAI untuk secara substansial meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya di seluruh industri.

Mikey Vu, yang merupakan partner di retail Practice Bain & Company, menekankan pengaruh transformatif GenAI pada sektor ritel, termasuk pencarian percakapan dan aplikasi yang dipersonalisasi.

Dia mengatakan bahwa teknologi sedang mengubah lanskap ritel dengan kecepatan yang mungkin melebihi tonggak-tonggak sebelumnya seperti kemunculan ponsel pintar atau internet.

Laporan tersebut mencatat bahwa alat-alat yang didukung AI, seperti asisten belanja percakapan dan fitur pencarian yang ditingkatkan, dapat mempersonalisasi pengalaman pelanggan, dengan potensi meningkatkan pendapatan sebesar 5 hingga 10%. Selain itu, konsumen lebih percaya pada AI untuk rekomendasi belanja yang dipersonalisasi daripada untuk kasus penggunaan lainnya.

Mengambil contoh dari survei terbaru di kalangan peritel, Chin juga mengutip wawasan yang memikat tentang tren adopsi saat ini dan tujuan bisnis utama yang terkait dengan GenAI.

Mulai dari meningkatkan komunikasi dengan pelanggan hingga mengoptimalkan strategi pemasaran dan menyederhanakan operasi internal, dia mencatat bahwa peritel secara strategis memanfaatkan GenAI untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam lingkungan pasar yang dinamis saat ini.

Untuk menyederhanakan lanskap multifaset aplikasi GenAI, Chin mengkategorikan mereka ke dalam tiga area utama: meningkatkan keterlibatan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan membangun model bisnis yang tangguh.

Dia menyoroti evolusi cepat persepsi seputar GenAI, dengan menekankan pergeseran dari eksplorasi hati-hati menjadi adopsi yang percaya diri dalam sektor ritel.

K3Mart memadukan budaya Korea dan produk UMKM lokal dalam satu gerai

Convenience store itu menyediakan perbandingan produk impor dan produk lokal sebesar 50:50 di 30 outlet mereka.

Meningkatkan penelusuran dan efisiensi manajemen inventaris dengan barcode 2D GS1

Barcode 2D ini berfungsi sebagai penyimpanan data yang kompak.

The Coffee Bean & Tea Leaf menyeimbangkan kualitas dan kenyamanan melalui produk ritel

Mereka memperluas rangkaian produk termasuk berbagai kopi single-origin yang disesuaikan dengan preferensi pemanggangan yang berbeda.

KCG menguasai brand positioning untuk segmen premium di Indonesia

Mereka mengadopsi solusi berbasis teknologi terbaru untuk sukses mengelola 92 toko ritel di 20 kota di Indonesia.

Ini alasan brand-brand mewah meningkatkan investasi AI

Sektor ini telah menginvestasikan lebih dari $360 juta dalam AI selama tiga tahun terakhir.

Bacha Coffee menguasai retail kaya sensorik di Jakarta

Memadukan warisan dan kemewahan, Bacha Coffee Plaza Senayan menghadirkan pengalaman unik bagi pecinta kopi Indonesia.

Bagaimana WCT Malls meningkatkan penjualan tenant melalui pemasaran terarah

Melalui pemasaran terarah, mal ini meningkatkan penjualan tenant dan tingkat okupansi.

Langkah besar untuk GOPIZZA: 2.000 toko di akhir 2024

CEO GOPIZZA bertujuan menjadikan brand tersebut sebagai pizza terjangkau  dan terbaik dari Asia Tenggara ke seluruh dunia.

Peritel harus bersiap untuk ‘commerce tanpa batas’

Ahli dari KPMG memprediksi akhir dari perbedaan ritel online dan offline seiring dinamika keterlibatan konsumen.