, APAC

Produk influencer menjadi pusat perhatian di PopBox

PopBox menampilkan produk yang mencerminkan pandangan influencer 

Semua sektor semakin bergeser ke digital karena pembatasan sosial yang  membuat orang untuk tetap berada di rumah. Menurut laporan GlobalData, E-commerce juga mengalami pertumbuhan di Asia-Pasifik, dengan penetrasi penjualan ritel online diperkirakan akan meningkat menjadi 18% pada tahun 2025 dari 12% pada tahun 2020.

Kosuke Sogo, CEO dan salah satu pendiri AnyMind Group, mengatakan bahwa sebelumnya, mereka membuat toko online individual untuk setiap merek influencer. Tetapi pada akhir Juli, mereka membuka PopBox, yang merupakan toko ritel e-commerce yang menampilkan merek-merek yang dibuat oleh influencer.

Perusahaan teknologi, AnyMind Group, yang didirikan di Singapura pada 2016, terlibat dalam membangun platform perdagangan end to end atau dari ujung ke ujung untuk influencer, bisnis, marketers, dan online publisher. Selain itu, grup ini juga menyediakan berbagai perangkat lunak untuk analisis bisnis, cloud manufacturing, pemberdayaan e-commerce, marketing, dan logistik.

“Kami telah membantu influencer di seluruh wilayah untuk membuat merek dan produk mereka sendiri dan menjualnya langsung ke konsumen. PopBox adalah perkembangan dari itu, di mana kami memiliki toko yang telah terkonsolidasi untuk produk dan merek yang dibuat influencer, ”kata Sogo.

"Sebagian besar produk dapat dibeli dengan mudah dari berbagai saluran online dan offline hari ini, tetapi sulit untuk menemukan produk yang dibuat oleh influencer media sosial dan pembuat konten (content creator), terutama produk yang mencerminkan pandangan dunia mereka sendiri," katanya.

PopBox saat ini tersedia di Thailand dan Jepang. Sogo mengatakan mereka memilih negara-negara ini untuk menampung toko-toko ritel karena kebangkitan creator economy di sana.

Ada sekitar 50 juta pembuat konten secara global, menurut sebuah laporan perusahaan modal ventura, Signalfire.

AnyMind Group, sebuah bisnis yang telah terdigitalisasi, mengumumkan perpindahannya ke layanan langsung konsumen sejak awal pandemi. Sogo mencatat bahwa peralihan ke digital menciptakan “keakraban dan kepercayaan yang lebih besar antara konsumen dan perdagangan online, yang berperan baik dalam perpindahan kami tersebut."

Saat ini, ada 23 influencer dan creator yang terlibat dengan PopBox, tetapi Sogo mengatakan bahwa grup ini memiliki konsep dan sistem yang kuat pada merek influencer yang sedang dikembangkan" dan mereka berencana untuk menambah lebih banyak.

“Di AnyMind Group, kami memiliki salah satu penawaran terluas dan yang sudah ada untuk influencer di wilayah ini, yang mencakup kolaborasi merek melalui platform pemasaran influencer kami yaitu AnyTag, monetisasi konten melalui lini bisnis pertumbuhan creator kami, dan juga alat bagi influencer untuk membuat merek dan produk mereka sendiri, ”katanya.

"Ini berarti kami sudah bekerja dengan ratusan ribu influencer di seluruh bisnis, dari influencer pemula hingga selebriti," tambahnya.

AnyMind memiliki alat analisis internal sendiri yang menentukan apakah influencer berpotensi untuk berhasil ketika mereka meluncurkan merek mereka sendiri. Mereka juga terbuka untuk bekerja dengan influencer baru yang ingin bekerja dengan mereka, selain dari yang ada di tempat mereka sendiri, kata Sogo.

CEO AnyMind mencatat bahwa, pada awalnya, mereka menempatkan produk influencer dan merek yang mereka bantu ciptakan melalui penawaran langsung ke konsumen mereka. Kelompok ini juga berupaya menghubungkan platform pembuatan cloud-nya, AnyFactory, ke PopBox, katanya.

Platform pembuatan cloud AnyMind memungkinkan influencer untuk merancang dan membuat produk mereka seperti pakaian dan aksesori, seperti perhiasan, tas, topi, dan gantungan kunci. Barang-barang lainnya termasuk casing AirPods, kipas portabel, puzzle, buku anak-anak, boneka mainan, pemodelan set tanah liat, stiker, mug, dan e-book.

Harga barang ditentukan lewat kolaborasi dengan influencer, berkisar dari US $ 5 untuk barang-barang seperti masker wajah yang dapat digunakan kembali hingga US $ 150 untuk satu set lengkap yang mencakup dua t-shirt, tas jinjing, cangkir, dan sepasang stand akrilik.

Layanan logistik juga ditangani oleh platform logistik AnyMind Group, AnyLogi, yang terhubung dengan platform internasional dan domestik lainnya seperti FedEx Express, Fuji Logitech, BoxMe, Keeppack, Otto, Boxful, yang juga membantu dalam pengelolaan inventaris, konfirmasi pembayaran, pengiriman jarak jauh dan pengiriman jarak dekat. 

Sogo mengatakan AnyLogi saat ini digunakan sebagai platform mandiri, tetapi mereka bekerja untuk menghubungkannya dengan platform lain mereka dalam pembuatan cloud, pemberdayaan e-commerce, dan logistik untuk meningkatkan konektivitas data dan otomatisasi bisnis.

Sogo mengatakan mereka akan terus bekerja mengembangkan berbagai solusi yang akan membantu bisnis dan creator untuk tumbuh lebih banyak.

“Misi kami adalah membuat setiap bisnis menjadi tanpa batas, dan kami akan terus mengembangkan lebih banyak solusi untuk membantu bisnis, influencer, publisher, dan banyak lagi untuk tumbuh, termasuk mendorong perdagangan yang lebih efisien dan efektif serta membangun koneksi data yang meningkat dan otomatisasi di seluruh rantai pasokan bisnis , ”katanya.

Follow the link for more news on

Uniqlo Singapura melakukan uji coba gerai mini untuk konsumen sibuk

Toko ini dikembangkan berdasarkan masukan dari 31 juta pelanggan dan karyawan.

Kreator media sosial memengaruhi pembelian produk kesehatan di Asia Tenggara

Lebih dari setengah konsumen menemukan produk kesehatan melalui media sosial.

YouTube berupaya menggulingkan TikTok sebagai raja video shopping

Dua dari lima konsumen di Asia Tenggara mencari referensi produk melalui video online.

Yum China mengedepankan smart manajemen restoran

Automasi diperkirakan akan mendukung ekspansi perusahaan di seluruh Cina.

IKEA merombak desain toko di kota-kota besar

Pelanggan di Paris, Mumbai, dan London menginginkan panduan belanja yang lebih jelas.

Hong Kong kehilangan daya tarik sebagai surga belanja akibat tarif

Wisatawan Cina Daratan mungkin akan beralih ke Jepang dan Korea untuk nilai yang lebih baik.

CJ Olive Young berupaya menarik wisatawan yang mencari ‘glass skin’ ala K-beauty

Layanan pemindaian kulit gratis mendorong loyalitas hingga ke luar Korea.

Shiseido memadukan beauty dan science

Batas antara produk kosmetik dan pengobatan estetika semakin kabur.

Levi’s mengandalkan ‘North Star’ Asia dalam mendorong pertumbuhan

Strategi premiumisasi memungkinkan unit Jepang mencatat pertumbuhan tercepat di kawasan.

Pelonggaran aturan acara komersial bisa mendorong pop-up dan meredakan krisis ritel

Interaksi sosial selama acara dipandang sebagai masa depan ritel dan pengembangan mix-use.