, South Korea
423 views
Jay Lim, GOPIZZA CEO

Langkah besar untuk GOPIZZA: 2.000 toko di akhir 2024

CEO GOPIZZA bertujuan menjadikan brand tersebut sebagai pizza terjangkau  dan terbaik dari Asia Tenggara ke seluruh dunia.

Hanya dalam beberapa tahun sejak dimulai sebagai truk makanan pada 2016, GOPIZZA telah cepat dikenal dalam industri makanan cepat saji, berkat inovasi dan ekspansi strategis.

Berbicara kepada Retail Asia, CEO GOPIZZA Jay Lim mengatakan bahwa misi perusahaan untuk membuat pizza lebih terjangkau telah berhasil. Mengikuti jejak McDonald’s, dia juga menginginkan brand pizza miliknya menjadi cepat dan dipersonalisasi.

“Alasan saya memulai bisnis ini pada 2016 adalah karena saya merasa pizza terlalu mahal dan selalu lambat, karena harus dikirimkan, dan kerap menjadi sisa makanan karena ukurannya terlalu besar,” kata Lim.

Aksesibilitas dan inovasi

Visi GOPIZZA adalah menjadi brand pizza terjangkau secara global. Dalam mencapai tujuan ini, Lim menekankan upaya yang terus menerus untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas produk sambil mempertahankan harga yang kompetitif.

Ini mendorong perusahaan untuk mengembangkan berbagai teknologi dapur termutakhir, termasuk Adonan Parbake dan "GOVENS" atau oven otomatis yang mampu memanggang pizza hanya dalam waktu tiga menit.

Lim dengan bangga menceritakan kepada Retail Asia bagaimana teknologi dan inovasi produk ini sekarang dipamerkan oleh GOPIZZA di GS 25, jaringan toko swalayan terbesar di Korea.

“Semua teknologi ini pada dasarnya memungkinkan peningkatan aksesibilitas pizza, dan akhirnya menjadi begitu terjangkau sehingga masuk ke dalam jaringan toko swalayan,” katanya. “Kami bertujuan untuk menjangkau pelanggan melalui berbagai jaringan ritel, memastikan pizza tersedia kapan saja, di mana saja, dalam hitungan menit.”

Menggandakan kehadiran  secara hlobal

Dengan formula sukses yang telah teruji, GOPIZZA kini berfokus untuk menggandakan penjualannya secara global tahun ini. Ini menjelaskan inisiatif ekspansi agresif brand ini di tujuh negara.

Sejak Mei, GOPIZZA telah berhasil meluncurkan 250 unit di lokasi GS 25, kata Lim.

Dan perjalanan brand pizza terus bergerak maju dengan tambahan 350 outlet yang direncanakan akan dibuka pada pertengahan Juli.

Pada akhir tahun, Lim berharap dapat mencapai total 2.000 toko GOPIZZA.

Singapura, India, Thailand, dan Indonesia telah diidentifikasi sebagai pasar kunci untuk pertumbuhan ini. Lim juga membangun di sekitar negara-negara ini karena pentingnya strategis mereka dalam visi perusahaannya.

Dia menyoroti pertumbuhan ekonomi yang cepat di India dan betapa strategisnya Singapura di Asia Tenggara, sambil menunjuk pada investasi dan rencana ekspansi terbaru di Thailand serta fokus mendatang di Indonesia dengan potensi pasar yang luas.

Lim juga mengungkapkan rencana untuk membuka beberapa toko setiap bulan di India dan melakukan ekspansi agresif di Thailand, bekerja sama dengan jaringan ritel utama seperti GS 25 di Korea dan kemungkinan 7-Eleven di berbagai pasar.

“Saya akan mengatakan itu adalah perjalanan yang sulit; tetapi tahun ini, kami telah membuktikannya,” katanya.

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.

Turis dari Shenzhen mendorong permintaan ritel di Hong Kong

Kebijakan masuk yang lebih longgar menguntungkan sektor-sektor terkait pariwisata.

Brand Thailand beralih ke Influencer dalam membuat hype dan meningkatkan profit

Bisnis lokal berada di bawah tekanan untuk bersaing dengan Temu, Shein, dan TikTok Shop.

Lebih banyak peritel di Asia Tenggara melirik kasir self-checkout

Shopper muda dan penetrasi smartphone yang tinggi mendorong tren ini.

‘K-beauty’ menguasai dunia skincare

Produk dengan bahan alami Korea sangat diminati di Cina dan AS.