, Singapore
470 views
Jason Parke, General Manager, Deliveroo Singapore

Deliveroo Shopping meluncurkan layanan produk non-makanan di Singapura

Pembeli kini dapat mengakses produk kecantikan, perawatan hewan peliharaan, dan elektronik konsumen melalui aplikasi pengantaran.

Perusahaan pengantaran makanan dan bahan makanan daring yang berbasis di London, Deliveroo, telah menghadirkan Deliveroo Shopping—unit ritel daringnya yang memperluas opsi pengantaran mencakup produk non-makanan—ke Singapura.

Perusahaan memperkirakan layanan ini akan menjadi favorit di kalangan masyarakat Singapura yang tidak hanya menuntut kenyamanan, tetapi juga pengantaran yang cepat dalam pengalaman belanja daring mereka.

Jason Parke, General Manager Deliveroo Singapura, mengatakan bahwa Deliveroo Shopping lahir setelah mereka menemukan bahwa makanan hewan peliharaan, produk kecantikan dan perawatan kesehatan, serta bunga merupakan item yang paling banyak dicari di platform daring mereka.

“Kami juga melihat data survei konsumen terbaru kami, di mana banyak yang mengatakan mereka lebih memilih mendapatkan produk non-makanan dan perlengkapan dari platform pengantaran,” katanya kepada Retail Asia.

Pasar e-commerce Singapura diproyeksikan mencapai $18,1 miliar tahun ini dan tumbuh sebesar 8,8% per tahun hingga mencapai $25,3 miliar pada tahun 2028, menurut Business Wire.

Parke mengatakan bahwa masyarakat Singapura menginginkan layanan pengantaran yang cepat saat berbelanja secara daring. Deliveroo Shopping hadir untuk mengisi celah tersebut dengan memperluas layanan pengantarannya ke luar kategori makanan.

Aplikasi Deliveroo kini memberikan akses bagi pengguna ke produk kecantikan dan perawatan pribadi, perawatan bayi, elektronik konsumen, kesehatan dan farmasi, bunga, serta perawatan hewan peliharaan.

“Katakanlah Anda sedang merencanakan malam kencan di rumah dan ingin memesan makanan,” katanya. “Mengapa tidak sekalian memesan bunga, bukan? Inilah jenis pengalaman yang bisa ditingkatkan oleh platform ini melalui penambahan aspek ritel.”

Meski begitu, pengantaran makanan dari restoran akan tetap menjadi inti bisnis Deliveroo. “Kalau pun ada perubahan, ini justru bentuk kreativitas bisnis. Kami sedang membangun layanan ini dengan tim dan sumber daya tambahan,” kata Parke.

DIa menambahkan bahwa perusahaan tengah bekerja sama dengan lebih banyak mitra agar produk mereka dapat diantar melalui platform Deliveroo.

“Kami juga secara aktif bekerja sama dengan para mitra kami dengan memanfaatkan data yang dimiliki Deliveroo, untuk memastikan para peritel kami mengetahui apa yang dicari konsumen,” tambahnya.

Parke menyebutkan bahwa perusahaan juga memanfaatkan program loyalitas untuk memberikan pengalaman ritel yang utuh kepada customer. “Program loyalitas kami — Plus programme — memungkinkan customer mendapatkan pengantaran gratis untuk makanan, bahan makanan, dan produk ritel hanya dengan biaya bulanan tetap. Tanpa pengecualian dan tanpa biaya tersembunyi.”

Deliveroo akan terus memperluas kehadirannya di ranah ritel. “Kami terus menambah banyak mitra baru, namun saat ini Deliveroo fokus pada sejumlah kategori tertentu,” kata Parke.
 

Garnier menargetkan pasar esports untuk memperluas jejak perawatan kulit pria di Asia

Generasi Z dan Milenial kini mengadopsi rutinitas perawatan diri yang sebelumnya dianggap feminin.

Generasi Z mendorong inovasi minuman di Starbucks

Hanya satu dari lima konsep minuman yang lolos dari proses pengujian perusahaan.

Foodpanda memanfaatkan data hyperlocal untuk layanan pengiriman yang lebih personal

Memastikan kecepatan layanan kini menjadi prioritas bagi operasional Foodpanda di Singapura.

Bagaimana retailer bisa menarik konsumen wellness generasi baru di China?

Batas antara kecantikan dan kesehatan semakin kabur.

Mengabaikan konsumen tua bisa membuat retailer rugi besar

Generasi ltua baru di Hong Kong kini lebih konsumtif.

Uniqlo Singapura melakukan uji coba gerai mini untuk konsumen sibuk

Toko ini dikembangkan berdasarkan masukan dari 31 juta pelanggan dan karyawan.

Kreator media sosial memengaruhi pembelian produk kesehatan di Asia Tenggara

Lebih dari setengah konsumen menemukan produk kesehatan melalui media sosial.

YouTube berupaya menggulingkan TikTok sebagai raja video shopping

Dua dari lima konsumen di Asia Tenggara mencari referensi produk melalui video online.

Yum China mengedepankan smart manajemen restoran

Automasi diperkirakan akan mendukung ekspansi perusahaan di seluruh Cina.

IKEA merombak desain toko di kota-kota besar

Pelanggan di Paris, Mumbai, dan London menginginkan panduan belanja yang lebih jelas.