, Indonesia
2316 views
Photo by Tom Fisk via Pexels

Pasar e-commerce Indonesia akan tumbuh sebesar 15,5% pada 2024

Hal ini didorong oleh peningkatan penggunaan internet dan smartphone,pendapatan, dan opsi pembayaran online yang aman.

Pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan melonjak sebesar 15,5% pada 2024, didorong oleh pergeseran menuju belanja online, menurut GlobalData.

Pasar mengalami kenaikan sebesar 18,3% pada 2023, mencapai $37,6 miliar (IDR573 triliun), dengan proyeksi akan mencapai $43,4 miliar (IDR661,9 triliun) tahun ini.

Menurut Poornima Chinta, Analis Senior Perbankan dan Pembayaran di GlobalData, faktor-faktor seperti peningkatan penggunaan internet dan smartphone, peningkatan pendapatan, dan opsi pembayaran online yang aman mendorong pertumbuhan ini.

Selain itu, acara belanja online tahunan seperti Black Friday, Cyber Monday, dan Hari Jomblo telah meningkatkan aktivitas e-commerce di negara ini.

Pertumbuhan ini meluas ke kota-kota kecil, dengan kota tier 2 dan tier 3 mengalami adopsi e-commerce yang signifikan, didukung oleh perbaikan infrastruktur digital dan logistik.

Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), juga meningkatkan penjualan setiap tahunnya. Pada  2023, penjualan selama Harbolnas melonjak 13% YoY menjadi $1,7 miliar (IDR25,7 triliun).

Selain itu, solusi pembayaran alternatif juga mendominasi lanskap e-commerce, menguasai 42,4% dari total transaksi pangsa pasar pada 2023 yang dipimpin oleh platform-platform seperti OVO, Go Pay, dan Dana.

MORE LIKE THIS: India's urban e-commerce thriving amidst economic challenges: report

Kemudian ada transfer bank yang menyumbang 30,2% dari total transaksi, sementara kartu, baik kredit maupun debit, mewakili 17,4%.

Namun, transaksi tunai masih ada, menyumbang lebih dari 10% dari pembelian e-commerce, terutama di antara populasi yang tidak memiliki rekening bank dan yang tinggal di daerah pedesaan.

Ke depan, GlobalData memproyeksikan trajektori pertumbuhan yang terus berlanjut, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 12,4% yang diharapkan antara 2024 dan 2028.

“Solusi pembayaran alternatif diharapkan terus memimpin, didorong oleh preferensi yang berkembang untuk solusi pembayaran yang cepat dan nyaman di kalangan demografis yang lebih muda,” kata Chinta.

 

Follow the link for more news on

Uniqlo Singapura melakukan uji coba gerai mini untuk konsumen sibuk

Toko ini dikembangkan berdasarkan masukan dari 31 juta pelanggan dan karyawan.

Kreator media sosial memengaruhi pembelian produk kesehatan di Asia Tenggara

Lebih dari setengah konsumen menemukan produk kesehatan melalui media sosial.

YouTube berupaya menggulingkan TikTok sebagai raja video shopping

Dua dari lima konsumen di Asia Tenggara mencari referensi produk melalui video online.

Yum China mengedepankan smart manajemen restoran

Automasi diperkirakan akan mendukung ekspansi perusahaan di seluruh Cina.

IKEA merombak desain toko di kota-kota besar

Pelanggan di Paris, Mumbai, dan London menginginkan panduan belanja yang lebih jelas.

Hong Kong kehilangan daya tarik sebagai surga belanja akibat tarif

Wisatawan Cina Daratan mungkin akan beralih ke Jepang dan Korea untuk nilai yang lebih baik.

CJ Olive Young berupaya menarik wisatawan yang mencari ‘glass skin’ ala K-beauty

Layanan pemindaian kulit gratis mendorong loyalitas hingga ke luar Korea.

Shiseido memadukan beauty dan science

Batas antara produk kosmetik dan pengobatan estetika semakin kabur.

Levi’s mengandalkan ‘North Star’ Asia dalam mendorong pertumbuhan

Strategi premiumisasi memungkinkan unit Jepang mencatat pertumbuhan tercepat di kawasan.

Pelonggaran aturan acara komersial bisa mendorong pop-up dan meredakan krisis ritel

Interaksi sosial selama acara dipandang sebagai masa depan ritel dan pengembangan mix-use.