, Singapore
145 views

Bagaimana teknologi IUIGA membuat ecommerce berharga di setiap sen dan setiap detiknya

Pengusaha ritel dengan strategi omnichannel ini menampilkan harga produk yang sesungguhnya, tanpa biaya tambahan

Setelah sebuah produk dirilis, biasanya melewati proses yang sangat panjang mencapai 10 hingga 20 tahap dari produsen dan distributor sebelum mencapai konsumen. Oleh karena itu, konsumen masih harus memikul biaya distribusi dan sewa yang dikeluarkan dimana merupakan dua pertiga dari harga yang ditunjukkan di toko.

Mendisrupt model ritel tradisional, startup ritel IUIGA Technologies yang berbasis di Singapura menawarkan produk dengan label harga yang menampilkan harga riil suatu produk berdasarkan kualitas dengan berdasarkan kualitas dengan merinci rasio biaya produksi dan markup, bahkan ketika mereka berhubungan langsung dengan produsen.

“Banyak yang percaya pada gagasan tentang Apa yang Anda bayar, adalah apa yang Anda dapatkan. Namun, ketika kami di IUIGA meneliti lebih dalam dan menghubungkan titik-titik model bisnis desain asli dari produsen, kami telah melihat adanya kesenjangan besar. Lebih khusus lagi, akses ke produk berkualitas dan harga yang lebih adil tetap terbatas. Ini tentang memelihara konsumen untuk menjadi pembeli yang lebih terinformasi, "Jaslyn Chan, chief growth officer IUIGA, mengatakan kepada Retail Asia.

Mereka juga memiliki kebijakan pengembalian 30 hari dan memastikan bahwa ada biaya pengembalian tambahan atau biaya pengiriman yang disertakan.

Saat ini, startup memiliki sembilan toko fisik di Singapura di samping platform online-nya. Ini dimulai dengan model online murni tetapi dibebani dengan kelemahan seperti pada pertukaran dan kebijakan pengembalian, yang mahal bagi konsumen terlebih dalam mengembalikan barang-barang besar.

Dari sini, mereka mendirikan toko fisik, mengklaim bahwa pelanggan masih dapat menukar produknya dengan nyaman seperti dengan mitra online-nya.

"Meskipun mungkin tampak kontra-intuitif bagi bisnis digital untuk membuka toko ritel fisik sebagai langkah lanjutan, kini hal itu masuk akal berdasar kenyataan yang ada," tambah Chan. “Konsumen sekarang dapat mengalami hal yang terbaik dari kedua dunia — kenyamanan berbelanja online dan kemampuan untuk merasakan langsung dan memeriksa produk sebelum sampai pada keputusan pembelian. Dalam pandangan saya, masa depan ritel mungkin lebih merupakan konvergensi dari pengalaman online dan toko fisik, daripada pertempuran langsung di antara mereka."

Mei lalu, IUIGA mengantongi $ 7,07 juta (S $ 10 juta) dalam pendanaan seri A yang dipimpin oleh Konimex Technologies, cabang investasi teknologi konglomerat Indonesia Konimex Group. IUIGA bermaksud untuk menggandakan operasi bisnisnya di pasar Asia Tenggara, dengan Indonesia sebagai fokus utama untuk tahun 2020.

Edward Setiawan Joesoef, director Konimex Technologies, mengatakan bahwa startup ini memiliki model bisnis yang kuat dengan integrasi online-offline hybrid-nya. "Kami sangat optimis tentang perusahaan, karena kami dapat dengan mudah mengukur nya secara internasional dengan kompetisi apple-to-apple yang relatif rendah karena hambatan masuk yang tinggi untuk mereplikasi model," tambahnya. 

Garnier menargetkan pasar esports untuk memperluas jejak perawatan kulit pria di Asia

Generasi Z dan Milenial kini mengadopsi rutinitas perawatan diri yang sebelumnya dianggap feminin.

Generasi Z mendorong inovasi minuman di Starbucks

Hanya satu dari lima konsep minuman yang lolos dari proses pengujian perusahaan.

Foodpanda memanfaatkan data hyperlocal untuk layanan pengiriman yang lebih personal

Memastikan kecepatan layanan kini menjadi prioritas bagi operasional Foodpanda di Singapura.

Bagaimana retailer bisa menarik konsumen wellness generasi baru di China?

Batas antara kecantikan dan kesehatan semakin kabur.

Mengabaikan konsumen tua bisa membuat retailer rugi besar

Generasi ltua baru di Hong Kong kini lebih konsumtif.

Uniqlo Singapura melakukan uji coba gerai mini untuk konsumen sibuk

Toko ini dikembangkan berdasarkan masukan dari 31 juta pelanggan dan karyawan.

Kreator media sosial memengaruhi pembelian produk kesehatan di Asia Tenggara

Lebih dari setengah konsumen menemukan produk kesehatan melalui media sosial.

YouTube berupaya menggulingkan TikTok sebagai raja video shopping

Dua dari lima konsumen di Asia Tenggara mencari referensi produk melalui video online.

Yum China mengedepankan smart manajemen restoran

Automasi diperkirakan akan mendukung ekspansi perusahaan di seluruh Cina.

IKEA merombak desain toko di kota-kota besar

Pelanggan di Paris, Mumbai, dan London menginginkan panduan belanja yang lebih jelas.