231 views
Photo from Love, Bonito

Love, Bonito unveils new branding, assortment strategy

A campaign featuring well-known Asian female personalities has also been launched.

Southeast Asian womenswear Love, Bonito has unveiled a new brand identity and revamped assortment strategy.

The new brand identity comprises a heart-shaped monogram that relates to the brand's initials “LB” and new colours, aside from its signature peach hue.

Along with it, a brand campaign has been launched, featuring a line-up of well-known Asian women with testimonies about breaking out of stereotypes about Asian women.

ALSO READ: Indonesia's garment, textile industry urges gov't action on imports, costs, instability

“It's high time we celebrate our brand, one that is created in Asia, lovingly made for Asian women, by Asian women. By doing so, we want to let Asian women know that it is perfectly alright to be unabashedly ourselves while keeping to our roots and heritage,” Dione Song, CEO of Love, Bonito, said.

Love, Bonito has also introduced a new assortment strategy, supported by machine learning and artificial intelligence. The modernised assortment includes three key lines: Signatures, Staples and capsule collections. The new strategy will help reduce the overall number of styles by 60%.

 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.