, APAC
Shutterstock photo

Lanvin Group revenue falls due to to weaker demand in EMEA, China

Macroeconomic challenges contributed to the decline.

Lanvin Group reported a 23% year-over-year decline in revenue for FY2024, totalling $372m (€329m).

The drop was driven by weaker demand in the EMEA wholesale and Greater China retail markets, reflecting broader market trends. Factors such as macroeconomic challenges, shifts in consumer behavior, and strategic adjustments contributed to the decline.

Despite the overall decrease, the group’s direct-to-consumer (DTC) channels showed resilience, accounting for 61% of total sales. This highlights the effectiveness of Lanvin’s focus on optimising its retail footprint and concentrating on core business units.

For 2025, Lanvin remains optimistic about recovery despite continued macroeconomic uncertainty.

The group is prioritising operational discipline and creative momentum under the leadership of new Executive President Andy Lew. Efforts include establishing a second headquarters in Europe to streamline operations and refining the retail network.

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

H&M mempekerjakan influencer lokal untuk memperkuat pemasaran di Asia

Peritel asal Swedia ini memanfaatkan pengaruh K-pop, yang pengaruhnya terhadap mode global tak terbantahkan.

Kafe dalam toko di Singapura mungkin segera mencapai titik jenuh

Jika setiap peritel memiliki kafe sendiri, maka itu bisa jadi tidak lagi istimewa.

Industri kecantikan Jepang melawan produk palsu online dengan teknologi blockchain

Kemasan pintar membantu memastikan konsumen membeli produk asli.

Blind Box memacu pertumbuhan koleksi mainan di Pasar Asia-Pasifik

Konsumen terus membeli hingga mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Peritel membutuhkan lebih dari sekadar layanan personal untuk bertahan

Konsumen semakin tidak menoleransi pengalaman yang dipersonalisasi secara generik dan tidak autentik.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.