, APAC
117 views
Photo by Mark Stebnicki via Pexels

Cultivated meat gains popularity in APAC as demand for sustainable protein grows

Traditional animal farming is now unable to meet the rising meat demand.

The demand for cultivated or lab-grown meat is rapidly increasing in the Asia-Pacific (APAC) region, driven by the need for sustainable protein alternatives, GlobalData reported.

The report said that traditional animal farming is unable to meet the rising meat demand, making cultured meat a viable solution.

Bynagari Susmitha, consumer analyst at GlobalData, said that technological advancements and growing consumer awareness of sustainability are prompting APAC countries to explore cultured meat production. “There is a clear shift in consumer preferences towards alternative protein sources, leading to greater acceptance and adoption of cultured meat products," he said.

Singapore is at the forefront of this trend, with its population showing a strong willingness to adopt new food sources like cultivated meat. The country is positioning itself as a global leader in the industry, supporting both local and international businesses.

Susmitha also pointed out the environmental issues caused by traditional livestock farming, including high greenhouse gas emissions and land overuse. In contrast, cultivated meat offers a more sustainable option with less environmental impact.

A recent GlobalData survey revealed that 81% of respondents in Asia and Australasia consider sustainability an important factor when purchasing food and beverages.

Susmitha concluded that as countries in the APAC region focus on food security and sustainability, investments and support for cultured meat technologies are expected to increase, driving competition and innovation in the market.

 

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.