, South Korea
1047 views
Credits: Starbucks Asia

Starbucks Korea membuka gerai berteknologi tinggi di Seoul

Gerai khusus reserve pertama ini menampilkan instalasi seni AR dan Mixology Bar.

Starbucks Korea memanfaatkan teknologi augmented reality (AR) di gerai khusus reserve pertamanya, Jangchung Lounge R di Seoul, untuk menjawab meningkatnya permintaan customer akan pengalaman ngopi yang imersif.

“Ketika memasuki gerai, customer disambut oleh tampilan AR yang berpadu sempurna dengan deretan mural seni di area garasi,” kata Jeong Youn Cho, director of Store Design untuk Starbucks Asia-Pasifik.

 

Dia mengatakan bahwa fitur yang dibuat bekerja sama dengan studio seni dan desain berbasis di Seoul, Orbit ini berfungsi sebagai portal yang membawa cuistomer dari hiruk pikuk jalanan Jangchung-dong ke ruang tenang di mana mereka dapat sepenuhnya tenggelam dalam pengalaman sensorik kopi.

Enam mural yang ditampilkan menggambarkan perjalanan biji kopi — mulai dari penanaman hingga penyeduhan. Sementara itu, teknologi AR menyoroti berbagai tahapan proses tersebut untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi customer terhadap kopi.

Cho mengatakan bahwa fitur-fitur ini hanya dapat dialami secara langsung. “Melalui teknologi, kami mampu menyuntikkan sentuhan keseruan imajinatif ke dalam ruang bersejarah ini,” tambahnya.

Direktur Starbucks tersebut juga menyampaikan bahwa desain gerai ini tetap menghormati arsitektur aslinya, yang berasal dari tahun 1960-an, dan mencakup elemen-elemen yang dipertahankan untuk menciptakan suasana yang lebih intim melalui area tempat duduk yang lebih kecil.

 

Dia mengatakan bahwa tampilan AR diintegrasikan ke dalam desain karena adanya pembatasan dalam membangun struktur permanen. “AR membantu kami mengatasi tantangan tersebut, dengan menghadirkan pengalaman imersif bagi customer dalam kisah kopi yang diaktifkan secara virtual, sekaligus terhubung dengan pengalaman mereka di Reserve Bar dan Mixology Bar di lantai dua,” kata Cho.

Starbucks Korea merespons perubahan signifikan di pasar kopi dengan menawarkan pengalaman yang lebih imersif, variasi produk yang lebih luas, serta opsi pemesanan digital yang cepat, ujar Amol Akolkar, Managing Director Store Development Starbucks Asia-Pasifik, kepada Retail Asia.

“Orang Korea juga semakin penasaran dan memiliki pengetahuan lebih tentang kopi, dengan ekspektasi yang semakin tinggi terhadap kualitas dan variasinya,” tambah Cho.

Sebagai gerai khusus reserve, Jangchung Lounge R secara eksklusif menyajikan kopi Starbucks Reserve, yang berasal dari kebun kopi berskala kecil.

“Rangkaian edisi terbatas ini – termasuk beberapa jenis kopi paling langka dan terbatas dari berbagai penjuru dunia – menawarkan kepada customer kami yang cermat spektrum rasa dan kisah yang beragam, demi menghadirkan pengalaman ngopi yang lebih istimewa,” kata Cho.
 

 

Gerai ini juga memiliki Mixology Bar yang menyajikan minuman koktail inovatif yang diracik dengan espresso dan cold brew khas Starbucks. Meskipun konsep mixology masih tergolong baru di Korea, Akolkar mengatakan bahwa konsep ini juga telah tersedia di pasar Asia-Pasifik lainnya, termasuk Hong Kong dan Thailand.

Starbucks Korea juga telah memperkenalkan inovasi digital seperti “siren order” untuk pembayaran melalui ponsel dan integrasi perangkat wearable bagi customer yang menginginkan layanan cepat tanpa mengorbankan kualitas.

Akolkar menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan Starbucks di Korea, dengan menyoroti budaya kopi yang sudah mapan di negara Asia Timur tersebut. “Dengan budaya kopi yang telah berkembang pesat dan lebih dari 23.000 mitra Starbuck di lebih dari 1.900 gerai, kami melihat peluang pertumbuhan yang signifikan di Korea.”

“Para mitra kami yang berbakat meningkatkan setiap interaksi di dalam gerai, membawa pengetahuan mereka tentang kopi dan semangat untuk membangun koneksi, guna menghadirkan pengalaman Starbucks yang luar biasa bagi customer kami,” tambahnya.
 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Brand didorong untuk lebih transparan dalam perawatan kecantikan

Konsumen semakin cermat dan mudah mengenali klaim bahan yang palsu.

Starbucks Korea membuka gerai berteknologi tinggi di Seoul

Gerai khusus reserve pertama ini menampilkan instalasi seni AR dan Mixology Bar.

Decathlon semakin dekat dengan konsumen hybrid Singapura melalui layanan pengambilan pesanan

Peritel perlengkapan olahraga terbesar di dunia kini memungkinkan shopper mengambil pesanan daring mereka sambil bepergian.

Deliveroo Shopping meluncurkan layanan produk non-makanan di Singapura

Pembeli kini dapat mengakses produk kecantikan, perawatan hewan peliharaan, dan elektronik konsumen melalui aplikasi pengantaran.

MR.DIY berekspansi jauh ke pinggiran kota Indonesia

Perusahaan telah tumbuh menjadi lebih dari 850 cabang hanya dalam tujuh tahun.

Semakin banyak peritel Asia Tenggara yang melakukan siaran langsung

Sosial media tidak lagi sekedar tempat berbagi selfie; kini juga menjelma tempat belanja.