, Hong Kong
125 views
Photo by Thujey Ngetup via Unsplash

Deliveroo to shut down Hong Kong operations

It will remain live until 7 April.

Deliveroo will end its Hong Kong operations on 7 April, citing challenges specific to the city’s food delivery market.

The company announced that after nine years in Hong Kong, it had made the "difficult decision" to exit, despite its efforts to provide value to customers, restaurant partners, and riders.

"There are several factors specific to the food delivery market in Hong Kong which led us to consider Deliveroo's future," it said in a statement. "As a result, we have unfortunately decided that the best option is to end our operations in Hong Kong."

The platform will stop accepting orders on its final day of operations.

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Foodpanda mengotomatisasi ‘dark stores’ di Singapura untuk mempercepat pengiriman

Gudang 24/7-nya memastikan pemenuhan pesanan sepanjang waktu.

Peritel Singapura masuk pasar Thailand dan Malaysia melalui Shopee dan Lazada

Menjual di platform-platform ini jauh lebih murah dibandingkan membuka toko fisik.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Rakuten menggunakan robot otonom untuk meningkatkan pengiriman tahap akhir

Mereka dapat melakukan pengiriman pada malam hari dan saat cuaca buruk berkat sensor LiDAR.

Erajaya Digital membuka toko elektronik terbesarnya

Cabang ini merupakan toko konsep ke-80 dari sekitar seribu cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.