, APAC
Photo by Choong Malcolm via Pexels

Home textile retail market to grow by $74.7b by 2029

It is driven by product innovation and premiumisation

The global home textile retail market is expected to grow by $74.7b from 2025 to 2029 at a 6.6% CAGR, according to Technavio.

The growth is driven by product innovation, premiumisation, and distribution expansion.

The report said that home textile vendors are strengthening online and offline sales channels to reach more customers.

Amazon, Rakuten, and Alibaba are key e-commerce players, whilst brands like IKEA, Williams-Sonoma, Home Depot, and Crate & Barrel are expanding online sales. The B2C e-commerce market is also projected to keep growing, with direct online sales exceeding $1.5t in 2021.

Meanwhile, hotels and serviced apartments are increasing purchases of bed linens, mattress covers, and blankets, whilst home retailers focus on organic cotton and sustainable textiles. Millennials prefer functional and decorative home textiles, and rising single-person households, DIY trends, and home construction are boosting demand.

However, higher prices for cotton, silk, and leather are increasing production costs, forcing vendors to raise prices. Price fluctuations due to climate change and supply chain issues are adding instability.

Consumers are driving demand for luxury home textiles, vintage designs, and sustainable materials like recycled cotton and lyocell fibers. Growth is strong in malls, airports, hotels, and smart homes, with competition from organized retail, specialty stores, and foreign brands.

Despite rising costs, the report noted that the demand remains high across housing, hospitality, healthcare, and exports, particularly for curtains, blinds, and soundproof drapes.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

MR.DIY berekspansi jauh ke pinggiran kota Indonesia

Perusahaan telah tumbuh menjadi lebih dari 850 cabang hanya dalam tujuh tahun.

Semakin banyak peritel Asia Tenggara yang melakukan siaran langsung

Sosial media tidak lagi sekedar tempat berbagi selfie; kini juga menjelma tempat belanja.

Ever Bilena asal Filipina memanfaatkan momentum pertumbuhan terbaru di industri kosmetik

Brand ini mengandalkan Generasi Z di tengah lanskap produk kecantikan yang berkembang pesat.

Lazada Filipina fokus memenuhi semua kebutuhan e-shopper

Shopper membeli berbagai barang dari kebutuhan sehari-hari hingga perhiasan mewah secara daring.

Peritel harus kembali meraih kepercayaan konsumen yang berhemat

Penjual perlu beradaptasi dan lebih melibatkan customer untuk mencegah penurunan penjualan.

Hong Kong K11 MUSEA menjembatani seni, budaya, dan ritel

Pengunjung menemukan brand papan atas dan karya seni setara museum di landmark ritel-budaya ini.

Toys ‘R’ Us Asia mengandalkan ‘Kidult’ untuk mendorong penjualan mainan

Remaja dan orang dewasa berusia 12 tahun ke atas semakin banyak membeli brand mainan ikonik dari era 80-an dan 90-an.