, APAC
116 views
Press photo (Unilever(

Unilever invests $105m in in-house fragrance innovation

It will be supported by digital tools and AI.

Unilever is investing $105.58m (€100m) to expand its fragrance design and creation capabilities across its global product portfolio.

The investment will allow the company to take greater control over the development of its fragrances, a key element of product appeal and consumer preference.

The new initiative will create a hybrid model where Unilever’s in-house teams, supported by digital tools and AI, will collaborate with external fragrance houses to develop unique scents. 

“This initiative will enable us to create and develop our own fragrances, as well as continue to work closely with our important existing partners in the industry,” said Richard Slater, chief R&D officer at Unilever.

“By recruiting expert perfumers and leveraging new capabilities including digital technology and AI, we will help drive unmissable brand superiority in line with Unilever’s Growth Action Plan, developing fragrances that consumers love and enhancing the overall experience of our products,” he added.
 

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.