, Southeast Asia
200 views
Photo by Kevin Bidwell via Pexels

Coffee shops in Asia utilise social media to boost customer loyalty

Digital platforms are particularly effective with younger consumers.

Coffee shops in Asia are increasingly using social media to enhance customer loyalty as consumer preferences evolve, GlobalData reported.

Digital platforms are particularly effective with younger consumers, who favour personalised marketing and interactive engagement. 

The report said that these strategies can drive repeat visits and strengthen brand loyalty in a competitive market.

“Social media activism not only streamlines in-store visits but also keeps customers informed about special offers and new products,” said Parthasaradhi Reddy, consumer lead analyst at GlobalData. “Encouraging customer interaction through social media, such as asking for feedback or running polls, can make customers feel involved and valued.”

“Implementing a robust loyalty program that ties into social media can significantly enhance customer retention,” added Deepak Nautiyal, consumer and retail commercial director for APAC and ME at GlobalData.

Nautiyal also pointed out that consumers in Asia are drawn to brands that demonstrate social responsibility. “They prefer businesses that align with their values, which often include social inclusion and environmental sustainability.” 

Citing a GlobalData survey, he noted that 82% of consumers are influenced by how well products or services cater to their needs and preferences.

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

H&M mempekerjakan influencer lokal untuk memperkuat pemasaran di Asia

Peritel asal Swedia ini memanfaatkan pengaruh K-pop, yang pengaruhnya terhadap mode global tak terbantahkan.

Kafe dalam toko di Singapura mungkin segera mencapai titik jenuh

Jika setiap peritel memiliki kafe sendiri, maka itu bisa jadi tidak lagi istimewa.

Industri kecantikan Jepang melawan produk palsu online dengan teknologi blockchain

Kemasan pintar membantu memastikan konsumen membeli produk asli.

Blind Box memacu pertumbuhan koleksi mainan di Pasar Asia-Pasifik

Konsumen terus membeli hingga mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Peritel membutuhkan lebih dari sekadar layanan personal untuk bertahan

Konsumen semakin tidak menoleransi pengalaman yang dipersonalisasi secara generik dan tidak autentik.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.