, APAC
108 views
Logo from SHEIN.

SHEIN invests $85m more under evoluSHEIN Roadmap

The additional fund will support its efforts for community empowerment globally.

SHEIN allocated an additional $85m to boost its efforts under the “Equitable Empowerment” pillar of its ESG roadmap, evoluSHEIN, which aims to improve the lives of people in communities.

In a statement, SHEIN said the additional funding will bring the total amount it invested for global community empowerment to $155m.

The pillar aims to create opportunities for people in the communities focused on aspiring designers, supplier communities, women, young people and the underprivileged.

“At SHEIN, we aim to empower our different stakeholder communities with the tools, capabilities and funding to improve and change lives, whether in their personal or professional capacity,” SHEIN COO Molly Miao said. 

“This fund will support these communities to grow alongside SHEIN, towards a more equitable future,” she added.

Of the $155m, $50m will be allotted for aspiring designers, $70m will be for SHEIN’s manufacturing supplier community, and $35m will be reserved for women, young people, and the underprivileged.

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

H&M mempekerjakan influencer lokal untuk memperkuat pemasaran di Asia

Peritel asal Swedia ini memanfaatkan pengaruh K-pop, yang pengaruhnya terhadap mode global tak terbantahkan.

Kafe dalam toko di Singapura mungkin segera mencapai titik jenuh

Jika setiap peritel memiliki kafe sendiri, maka itu bisa jadi tidak lagi istimewa.

Industri kecantikan Jepang melawan produk palsu online dengan teknologi blockchain

Kemasan pintar membantu memastikan konsumen membeli produk asli.

Blind Box memacu pertumbuhan koleksi mainan di Pasar Asia-Pasifik

Konsumen terus membeli hingga mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Peritel membutuhkan lebih dari sekadar layanan personal untuk bertahan

Konsumen semakin tidak menoleransi pengalaman yang dipersonalisasi secara generik dan tidak autentik.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.