, APAC
Source: adidas website

adidas sees US$746m loss in 2023

This is due to the “adverse impact” of the Yeezy write-off.

adidas expects a €700m, or approximately a US$746m, operating loss in 2023 as it plans not to sell the existing stock of Yeezy inventory.

“While the company continues to review future options for the utilization of its Yeezy inventory, this guidance already accounts for the significant adverse impact of not selling the existing stock,” the company announced. 

This is projected to lower revenues by around €1.2b and operating profit by around €500m during the year. 

Read more: Yeezy termination drags adidas 2022 outlook

In this light, adidas expected currency-neutral sales to decline at a high-single-digit rate in 2023. The company’s underlying operating profit is projected to be around the break-even level. 

Moreover, the company expects one-off costs of up to €200m in 2023. 

“These costs are part of a strategic review the company is currently conducting aimed at reigniting profitable growth as of 2024,” adidas noted.

 

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

H&M mempekerjakan influencer lokal untuk memperkuat pemasaran di Asia

Peritel asal Swedia ini memanfaatkan pengaruh K-pop, yang pengaruhnya terhadap mode global tak terbantahkan.

Kafe dalam toko di Singapura mungkin segera mencapai titik jenuh

Jika setiap peritel memiliki kafe sendiri, maka itu bisa jadi tidak lagi istimewa.

Industri kecantikan Jepang melawan produk palsu online dengan teknologi blockchain

Kemasan pintar membantu memastikan konsumen membeli produk asli.

Blind Box memacu pertumbuhan koleksi mainan di Pasar Asia-Pasifik

Konsumen terus membeli hingga mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Peritel membutuhkan lebih dari sekadar layanan personal untuk bertahan

Konsumen semakin tidak menoleransi pengalaman yang dipersonalisasi secara generik dan tidak autentik.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.