, China

Bright Food on acquisition spree

Chinese company Bright Food Group, which owns British cereal maker Weetabix Ltd, said it is seeking acquisitions and can pay as much as 10 billion yuan (US$1.06 billion) for a target.

Bright Food said it is open to buying domestic and overseas companies, but it is not interested in deals that are “too small”. It also prefers to work on one acquisition at a time, said chairman Lv Yongjie.

He also disclosed that the company is preparing an initial public offering for its Australian unit Manassen Foods.

Bright Food has joined Chinese companies including WH Group, Fosun International Ltd and Alibaba Group Holding Ltd in pursuing assets overseas.

The Shanghai-based company, which has interests that span food and beverages, farming and retailing, bought Tnuva Food Industries, Israel’s largest food manufacturer and distributor, last month following Weetabix, as rising incomes spur demand for consumer goods.

Todd Yang, Shenzhen-based analyst at Guosen Securities Co., said Chinese food firms seek overseas deals to acquire product research capabilities and better resources. “Imported foods are growing in popularity in China and they may also be seeking foreign food brands to address the trend.”

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.

Turis dari Shenzhen mendorong permintaan ritel di Hong Kong

Kebijakan masuk yang lebih longgar menguntungkan sektor-sektor terkait pariwisata.

Brand Thailand beralih ke Influencer dalam membuat hype dan meningkatkan profit

Bisnis lokal berada di bawah tekanan untuk bersaing dengan Temu, Shein, dan TikTok Shop.

Lebih banyak peritel di Asia Tenggara melirik kasir self-checkout

Shopper muda dan penetrasi smartphone yang tinggi mendorong tren ini.

‘K-beauty’ menguasai dunia skincare

Produk dengan bahan alami Korea sangat diminati di Cina dan AS.