, Indonesia
127 views
Press photo

Flash Coffee secures $3m to fuel expansion across Indonesia

This comes after a strong year of performance.

Flash Coffee has raised $3m in new funding to drive its expansion in Indonesia.

The round was led by TA Ventures, with continued support from White Star Capital.

The investment follows a strong year of performance, with Flash Coffee reporting an average store-level EBITDA of 22%, and new stores achieving 36% EBITDA—well above industry standards. The company plans to use the funds to expand to 70 stores by 2025 and launch in two new cities.

“We've focused on getting the fundamentals right; profitable stores, stronger teams, better menus, and spaces that reflect the modern Indonesia," said Jakob Angele, Executive Chairman of Flash Coffee.

Flash Coffee is also rolling out a redesigned store concept featuring natural textures, local materials, and lush greenery. The brand’s new logo and 'Kebanggaan Indonesia' (‘Proudly Indonesian’) watermark highlight its connection to Indonesian culture.

"Today's Indonesian consumer is cross-generational, seeking experiences that are meaningful and personal,” said Richard Armstrong, Venture Partner at TA Ventures.
 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.

Turis dari Shenzhen mendorong permintaan ritel di Hong Kong

Kebijakan masuk yang lebih longgar menguntungkan sektor-sektor terkait pariwisata.

Brand Thailand beralih ke Influencer dalam membuat hype dan meningkatkan profit

Bisnis lokal berada di bawah tekanan untuk bersaing dengan Temu, Shein, dan TikTok Shop.

Lebih banyak peritel di Asia Tenggara melirik kasir self-checkout

Shopper muda dan penetrasi smartphone yang tinggi mendorong tren ini.

‘K-beauty’ menguasai dunia skincare

Produk dengan bahan alami Korea sangat diminati di Cina dan AS.