, Indonesia
Press photo

Flash Coffee secures $3m to fuel expansion across Indonesia

This comes after a strong year of performance.

Flash Coffee has raised $3m in new funding to drive its expansion in Indonesia.

The round was led by TA Ventures, with continued support from White Star Capital.

The investment follows a strong year of performance, with Flash Coffee reporting an average store-level EBITDA of 22%, and new stores achieving 36% EBITDA—well above industry standards. The company plans to use the funds to expand to 70 stores by 2025 and launch in two new cities.

“We've focused on getting the fundamentals right; profitable stores, stronger teams, better menus, and spaces that reflect the modern Indonesia," said Jakob Angele, Executive Chairman of Flash Coffee.

Flash Coffee is also rolling out a redesigned store concept featuring natural textures, local materials, and lush greenery. The brand’s new logo and 'Kebanggaan Indonesia' (‘Proudly Indonesian’) watermark highlight its connection to Indonesian culture.

"Today's Indonesian consumer is cross-generational, seeking experiences that are meaningful and personal,” said Richard Armstrong, Venture Partner at TA Ventures.
 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

H&M mempekerjakan influencer lokal untuk memperkuat pemasaran di Asia

Peritel asal Swedia ini memanfaatkan pengaruh K-pop, yang pengaruhnya terhadap mode global tak terbantahkan.

Kafe dalam toko di Singapura mungkin segera mencapai titik jenuh

Jika setiap peritel memiliki kafe sendiri, maka itu bisa jadi tidak lagi istimewa.

Industri kecantikan Jepang melawan produk palsu online dengan teknologi blockchain

Kemasan pintar membantu memastikan konsumen membeli produk asli.

Blind Box memacu pertumbuhan koleksi mainan di Pasar Asia-Pasifik

Konsumen terus membeli hingga mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Peritel membutuhkan lebih dari sekadar layanan personal untuk bertahan

Konsumen semakin tidak menoleransi pengalaman yang dipersonalisasi secara generik dan tidak autentik.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.