, Japan
Press photo (Suntory)

Suntory to raise prices on selected products in Japan from 1 Oct

The recommended retail prices for these products will increase by +6 to +32%.

Suntory Beverage & Food Limited has announced upcoming price revisions for certain products in Japan, set to take effect from shipments made starting 1 October.

In a statement, the company said factors contributing to these rising costs include the depreciation of the yen, limited supply of agricultural produce, and increased processing fees due to rising personnel costs. Meanwhile, the outlook for manufacturing costs remains uncertain, further necessitating these price revisions.

ALSO READ: F&B leads Asia Pacific retail activity

The changes will affect certain products in Japan, including PET bottles. The recommended retail prices for these products will increase by +6 to +32%.

“Going forward, the company will continue to make even greater efforts aimed at rationalisation in order to achieve further cost reductions, whilst striving to provide our consumers with high-quality products that enrich their lives,” the group said.

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

H&M mempekerjakan influencer lokal untuk memperkuat pemasaran di Asia

Peritel asal Swedia ini memanfaatkan pengaruh K-pop, yang pengaruhnya terhadap mode global tak terbantahkan.

Kafe dalam toko di Singapura mungkin segera mencapai titik jenuh

Jika setiap peritel memiliki kafe sendiri, maka itu bisa jadi tidak lagi istimewa.

Industri kecantikan Jepang melawan produk palsu online dengan teknologi blockchain

Kemasan pintar membantu memastikan konsumen membeli produk asli.

Blind Box memacu pertumbuhan koleksi mainan di Pasar Asia-Pasifik

Konsumen terus membeli hingga mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Peritel membutuhkan lebih dari sekadar layanan personal untuk bertahan

Konsumen semakin tidak menoleransi pengalaman yang dipersonalisasi secara generik dan tidak autentik.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.