, Singapore
1526 views
Coca-Cola Singapore and ASTAR debut new robotic solution

Coca-Cola Singapore installs robotic automation for assembly and packing lines

It features a smart vision detection system and an expandable end-of-arm tool for increased efficiency.

Coca-Cola Singapore and the Agency for Science, Technology, and Research (A*STAR) have launched a new robotic solution to automate assembly and packing lines in the beverage company's Singapore manufacturing plant.

Developed with A*STAR's Advanced Remanufacturing and Technology Centre (ARTC), the collaborative robot (cobot) solution targets packing lines for powdered ingredients, reducing manual labor and boosting productivity

The robot solution, integrated by ARTC and Kowa Skymech Pte Ltd, features a smart vision detection system and an expandable end-of-arm tool for increased efficiency.

The initiative supports Coca-Cola Singapore's digital transformation strategy, utilizing advanced technologies like AI-based robotics to enhance operational processes.

ALSO READ: Soft drinks industry uses AI for new flavours

"At Coca-Cola Singapore, we are constantly innovating and leveraging new technologies to revolutionize our operational processes,” said Gerardo Artavia, plant general manager at Coca-Cola Singapore.

“We believe technological innovations like our latest cobot solution will enhance productivity, increase capacity for further growth, and upskill our employees," he added.

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.

Turis dari Shenzhen mendorong permintaan ritel di Hong Kong

Kebijakan masuk yang lebih longgar menguntungkan sektor-sektor terkait pariwisata.

Brand Thailand beralih ke Influencer dalam membuat hype dan meningkatkan profit

Bisnis lokal berada di bawah tekanan untuk bersaing dengan Temu, Shein, dan TikTok Shop.

Lebih banyak peritel di Asia Tenggara melirik kasir self-checkout

Shopper muda dan penetrasi smartphone yang tinggi mendorong tren ini.

‘K-beauty’ menguasai dunia skincare

Produk dengan bahan alami Korea sangat diminati di Cina dan AS.