, Vietnam
185 views
Logo from Vingroup.

Vingroup to sell stake in SDI Company

SDI, Sado Company, and Vincom Retail will no longer be Vingroup subsidiaries after the transaction.

Vietnamese conglomerate Vingroup has approved the sale of up to 100% of its charter capital in SDI Trading Development and Investment Company Limited.

“Pursuant to the Resolution No.03/24, the Board of Directors approved the transfer of up to 100% of the charter capital owned by Vingroup and its subsidiaries in SDI Trading Development and Investment Company Limited,” the group said in a statement.

SDI company holds over 99% of Sado Trading Commercial Joint Stock Company, a major shareholder in Vincom Retail Joint Stock Company. 

The transaction occurs from March through the third quarter of the same year.

“Upon the completion of the transaction, SDI Company, Sado Company, and Vincom Retail will cease to be subsidiaries of Vingroup,” the company said.

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.