, China
Source: valeria Boltneva (Pexels)

China’s luxury market sees more ‘Very Important Clients’ despite 2022 contraction

VIC sales were higher than the 40% global average, Bain & Company reported. 

China’s luxury market recorded higher sales from Very Important Clients (VICs) in 2022 despite the contraction.

In a report, Bain & Company noted that VIC sales in China are higher than the global average of 40%. 

Read more: China’s luxury market contracts by 10% in 2022

It also found that VICs who bought more than three times a year accounted for more than 50% of sales. 

This comes even as China’s luxury market contracted by 10% in 2022, the first time in five years. 

Bain & company explained this is because the decline was recorded amongst entry-level luxury consumers affected by the economic downturn.

 

Follow the link for more news on

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

MR.DIY berekspansi jauh ke pinggiran kota Indonesia

Perusahaan telah tumbuh menjadi lebih dari 850 cabang hanya dalam tujuh tahun.

Semakin banyak peritel Asia Tenggara yang melakukan siaran langsung

Sosial media tidak lagi sekedar tempat berbagi selfie; kini juga menjelma tempat belanja.

Ever Bilena asal Filipina memanfaatkan momentum pertumbuhan terbaru di industri kosmetik

Brand ini mengandalkan Generasi Z di tengah lanskap produk kecantikan yang berkembang pesat.

Lazada Filipina fokus memenuhi semua kebutuhan e-shopper

Shopper membeli berbagai barang dari kebutuhan sehari-hari hingga perhiasan mewah secara daring.

Peritel harus kembali meraih kepercayaan konsumen yang berhemat

Penjual perlu beradaptasi dan lebih melibatkan customer untuk mencegah penurunan penjualan.

Hong Kong K11 MUSEA menjembatani seni, budaya, dan ritel

Pengunjung menemukan brand papan atas dan karya seni setara museum di landmark ritel-budaya ini.

Toys ‘R’ Us Asia mengandalkan ‘Kidult’ untuk mendorong penjualan mainan

Remaja dan orang dewasa berusia 12 tahun ke atas semakin banyak membeli brand mainan ikonik dari era 80-an dan 90-an.