, Japan
Press photo/ File (Suntory)

Suntory to implement price increases in Japan starting October

It will affect products in PET bottles, cans, and other containers.

Suntory Beverage & Food Limited has announced that it will implement price revisions for its products in Japan, effective for shipments made on or after 1 October 2025.

The company said it is facing rising costs in manufacturing, logistics, and other operational areas due to the continued increase in economic pressures across Japan.

As a result, Suntory will no longer be able to absorb these escalating expenses and has decided to revise the prices of its products.

The price increases will affect products in PET bottles, cans, and other containers, with PET bottle prices rising by 6% to 25%, and cans seeing increases between 10% and 24%.

Despite these adjustments, Suntory remains committed to driving technological innovation and enhancing productivity.

The company said it aims to continue delivering high-quality, safe, and reliable products that provide new value and enrich the lives of consumers.

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

H&M mempekerjakan influencer lokal untuk memperkuat pemasaran di Asia

Peritel asal Swedia ini memanfaatkan pengaruh K-pop, yang pengaruhnya terhadap mode global tak terbantahkan.

Kafe dalam toko di Singapura mungkin segera mencapai titik jenuh

Jika setiap peritel memiliki kafe sendiri, maka itu bisa jadi tidak lagi istimewa.

Industri kecantikan Jepang melawan produk palsu online dengan teknologi blockchain

Kemasan pintar membantu memastikan konsumen membeli produk asli.

Blind Box memacu pertumbuhan koleksi mainan di Pasar Asia-Pasifik

Konsumen terus membeli hingga mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Peritel membutuhkan lebih dari sekadar layanan personal untuk bertahan

Konsumen semakin tidak menoleransi pengalaman yang dipersonalisasi secara generik dan tidak autentik.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.