, China
Press photo ( JD.com)

JD Super to launch over 1,000 new int’l brands

80% of Chinese consumers are interested in imported goods.

JD Super has announced plans to introduce over 1,000 new international brands over the next three years to meet the growing demand for high-quality imported products in China.

Eight in 10 Chinese consumers are interested in imported goods, prioritizing authenticity, quality, and fast delivery, according to a report from JD Worldwide’s "2024 China Cross-Border Consumption Trends”.

In response, JD has expanded its international product range. During the ongoing Singles' Day promotion, cross-border product sales have surged, with over 600 brands seeing sales growth of more than 100% compared to last year.

At the China International Import Expo (CIIE), JD Super signed a procurement agreement with Huadong Foods and Teys, an Australian beef brand under Cargill.

The deal will see JD Super purchase $50m worth of Teys beef in 2025, further strengthening its commitment to delivering high-quality products to Chinese consumers.

 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Foodpanda mengotomatisasi ‘dark stores’ di Singapura untuk mempercepat pengiriman

Gudang 24/7-nya memastikan pemenuhan pesanan sepanjang waktu.

Peritel Singapura masuk pasar Thailand dan Malaysia melalui Shopee dan Lazada

Menjual di platform-platform ini jauh lebih murah dibandingkan membuka toko fisik.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Rakuten menggunakan robot otonom untuk meningkatkan pengiriman tahap akhir

Mereka dapat melakukan pengiriman pada malam hari dan saat cuaca buruk berkat sensor LiDAR.

Erajaya Digital membuka toko elektronik terbesarnya

Cabang ini merupakan toko konsep ke-80 dari sekitar seribu cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.