, Philippines
Balai ni Fruitas

Balai ni Fruitas acquires Sugarhouse

It will expand BALAI's product offerings and increase its production capacity.

Philippine's counter service bakery operator Balai ni Fruitas Inc. (BALAI) has announced the signing of a memorandum of agreement to acquire the renowned 40-year-old brand, Sugarhouse.

The acquisition deal, signed on 18 April, encompasses various assets, including intellectual property, technical know-how, delivery systems, equipment, and catering business. 

“With the acquisition of Sugarhouse, BALAI aims to broaden its product offerings, especially in the cake category, and reach a wider customer base,” the group said.

ALSO READ: F&B leads Asia Pacific retail activity

“Additionally, BALAI will benefit from increased production capacity, supporting its growth trajectory. The company also foresees significant synergies with its existing brand portfolio,” it added.

The transaction is set to close by 1 May, pending regulatory approval.

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.