, APAC
135 views
Photo from AS Watson Group.

AS Watson Group appoints Marionnaud Group’s new CEO, deputy CEO

Their appointment is effective starting April 2024.

AS Watson has named Kulvinder Birring and Gabriele Betti as CEO and deputy CEO of perfumeries and cosmetics retailer Marionnaud Group, a subsidiary of CK Hutchison Holdings.

Birring currently serves as Watsons China CEO, a position he held since 2018. Before that, he was Watsons’ Managing Director of Malaysia and Indonesia.

As Marionnaud Group’s CEO, Birring will lead the company’s over 730 offline plus online stores across eight markets.

Meanwhile, Betti was promoted from his current position as managing director of Marionnaud France, Italy and Central Europe.

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.