, APAC
Source: Euromonitor International

Nearly 60% prefer humans over robots for customer service

Only 19% were comfortable talking to an automated bot.

A total of 58% of shoppers expressed they were comfortable talking to a human to address customer concerns, Euromonitor International found. 

This is much higher than the 19% who said they were comfortable talking to an automated bot on a company’s website. 

“Tech benefits should outweigh the need for personal interactions to create a seamless experience. And the best integrations will be indistinguishable from human intellect,” the report read in part. 

“Give consumers the ability to choose and humanise tech where possible.”

Read more: Three in four shoppers tighten budgets amidst higher prices

Euromonitor also reported that 51% of tech investments will be for artificial intelligence, 42% for robotics and automation, and 41% for augmented reality/virtual reality.

 

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Foodpanda mengotomatisasi ‘dark stores’ di Singapura untuk mempercepat pengiriman

Gudang 24/7-nya memastikan pemenuhan pesanan sepanjang waktu.

Peritel Singapura masuk pasar Thailand dan Malaysia melalui Shopee dan Lazada

Menjual di platform-platform ini jauh lebih murah dibandingkan membuka toko fisik.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Rakuten menggunakan robot otonom untuk meningkatkan pengiriman tahap akhir

Mereka dapat melakukan pengiriman pada malam hari dan saat cuaca buruk berkat sensor LiDAR.

Erajaya Digital membuka toko elektronik terbesarnya

Cabang ini merupakan toko konsep ke-80 dari sekitar seribu cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.