, Southeast Asia
121 views
Source: Ninja Van

Ninja Van invests US$50m in automation across Southeast Asia

This is expected to increase their operational productivity by up to 50%.

Ninja Van Group is investing US$50m in automating its parcel processing capabilities for its operations in Southeast Asia. 

The investment, which will equip nine of its key regional hubs by the second half of 2024, is expected to increase their operational productivity by up to 50%. 

“An optimal delivery experience is critical in helping brands build trust amongst online shoppers, so it is crucial for us to continue investing in systems and processes that can drive these outcomes,” Joel Ong, Ninja Van Group’s Chief Operating Officer, said.

“We believe this will result in a measurable impact on Ninja Van’s business and strengthen our ability to serve our customers across the region.” 

Read more: Ninja Van Group rolls out new supply chain management services

This followed that roll out of automated technology and solutions across Its key parcel hubs in Singapore in 2021. 

Ninja Vann had also installed an integrated measurement and sortation system in Philippines early this year. 

The company also plans to acquire 200 dimensioning weight scanners in Indonesia to automate the parcel measurement process. 

This is on top of its move to open a new parcel sort hub in Thailand with a new four-kilometre semi-automated parcel sorting conveyor belt.

 

Follow the link for more news on

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Toys ‘R’ Us Asia mengandalkan ‘Kidult’ untuk mendorong penjualan mainan

Remaja dan orang dewasa berusia 12 tahun ke atas semakin banyak membeli brand mainan ikonik dari era 80-an dan 90-an.

MINISO membuka toko terbesar di dunia di Jakarta

Peritel asal Cina, MINISO, menargetkan ekspansi hingga 1.

PUMA bidik konsumen muda tech-savvy di TikTok

Produsen pakaian olahraga terbesar ketiga di dunia ini memanfaatkan influencer lokal untuk terhubung dengan pasarnya.

Mengapa e-commerce perlu beralih ke prioritas yang customer-centric

Pengalaman shopper yang terintegrasi di platform fisik dan digital sangatlah penting.

Bagaimana peritel dapat sukses menjangkau pasar Gen Z yang terus berkembang

Secara global, Gen Z diperkirakan akan memiliki total pengeluaran konsumen sebesar $12 triliun pada 2030.

K3Mart memadukan budaya Korea dan produk UMKM lokal dalam satu gerai

Convenience store itu menyediakan perbandingan produk impor dan produk lokal sebesar 50:50 di 30 outlet mereka.

Bagaimana L’Oréal memanfaatkan teknologi digital untuk menjadi ‘beauty life companion’

Menggabungkan data, kreativitas, dan teknologi mutakhir untuk membentuk ulang pengalaman konsumen.

Ayala Malls mengambil langkah berani ke arah redevelopment berteknologi tinggi

Inti dari transformasi ini adalah experiental store yang menggabungkan belanja dengan inovasi teknologi terbaru.