, Malaysia
Photo from Alibaba Group.

Alibaba concludes livestreaming training programme in Malaysia

Participants in the program were encouraged to sell on the Lazada marketplace.

Alibaba has concluded a training program in Malaysia for close to 300 individuals exploring a career in livestreaming and local entrepreneurs seeking to leverage e-commerce for their businesses, the company said in a news release.

Over three days participants learnt skills for livestreaming and video production led by local key opinion leaders (KOLs) and trainers from Alibaba’s marketplace Taobao and its Southeast Asian e-commerce platform Lazada, the platform said.

READ MORE: Alibaba’s net income drops 53% YoY to $3b in Q2 2022

Launched in 2020, the training program drew more than 200 participants in its first year, Alibaba said. Participants that completed the training program were encouraged to join Lazada’s pool of livestreaming KOLs or become a seller on Lazada Marketplace.

 

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.