, Indonesia

Indonesia's e-commerce gets boost from rising internet use

2,500 SMEs were also trained on utilizing e-commerce platforms in 2020.

Rising internet penetration, increasing digitalization, and proliferation of websites have been driving e-commerce growth in Indonesia, which is estimated to have jumped 37.4% to reach $25.3b (IDR351.1t) in 2020, according to GlobalData.

This is compared to the pre-COVID-19 estimate of 22.2% for the same year. The figure is expected to rise at a compound annual growth rate (CAGR) of 19.2% between 2020 and 2024, to reach $51.0b (IDR707.6t) in 2024.

“Online shopping is gradually becoming mainstream in Indonesia with more consumers preferring due to the convenience it offers,” GlobalData’s banking and payments senior analyst Kartik Challa commented.

To push consumer spending during the pandemic, the government collaborated with the Indonesian E-Commerce Association and rolled out programs for around 2,500 SMEs, providing training on utilizing e-commerce platforms for ramping up sales.

“As Indonesia continues its digital transformation, the use of electronic payments, including cards and alternative payment solutions for e-commerce purchases, will rise as consumers are moving away from cash due to fear of getting infected,” Challa added.
 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.