, China
192 views
Photo from Pexels by James Wu

China retail sales to decline in 2025: report

Home appliances, online retailing, PCs and smartphone sales most likely to drop.

Sales for key Chinese consumer categories are set to fall in 2025, reversing a strong start due to Beijing having offered people cash incentives, according to an S&P Global Rating report.

Retailers and producers have added to the subsidy, creating price cuts of up to 60% during the "Double 11" shopping event with sales for audiovisual and appliances rising 45% in October, year on year.

"The sales gains this year are a de facto overhang on revenues in 2025," said S&P Global Ratings credit analyst Sandy Lim.

As the subsidy expires in December, S&P said this will put an end to a mini-consumer boom.

"The trade-in program was particularly effective for home appliances and electronics, where the most demand is to replace ageing products. The sales hit for these categories will be proportionally steep next year," Lim said. 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.