, India
Photo by Michael Burrows via Pexels

Indian brands innovate to meet growing demand for novelty and customisation

Consumers are now seeking novelty and uniqueness along with the important dietary considerations.

Indian brands are embracing innovation and personalisation to keep up with changing consumer preferences, according to a new report by GlobalData. 

With consumers seeking novelty, brands are finding new ways to maintain their relevance and stand out in a crowded market.

“Brands need to ensure they meet consumers’ needs and expectations of novelty and uniqueness along with the important dietary considerations,” said Savitha Kruttiventi, Consumer Analyst at GlobalData, 

“Manufacturers must focus on launching products that are innovative and align with consumers’ preferences to create deeper connections with them,” added Francis Gabriel Godad, Consumer Business Development Manager at GlobalData India. 

About 74% of Indian consumers are drawn to products that offer novelty and uniqueness, he noted.

Additionally, Godad said customisation is also key, with 65% of consumers saying their purchase decisions are influenced by how well a product aligns with their preferences.

“Consumers are seeking novel products that align with customisation and personalisation trends,” said Kruttiventi. “This highlights the need for the brands to adapt and innovate to retain their customer base. “

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.