, Australia
147 views
Photo by Daisy Anderson via Pexels

Halloween spending in Australia set to reach $450m

Only 21% of Australians are planning to celebrate the holiday.

As the spooky season approaches, Australians are gearing up for Halloween, with spending projected to reach $450m.

According to new data from Roy Morgan, it will be driven by 21% of Australians planning to celebrate the holiday. Amongst those participating, each individual is expected to spend an average of $93.

“From costumes to cosmetics to confectionary, Australians are enjoying getting ghoulish during the lead up to Thursday October 31,” said Paul Zahra, CEO of Australian Retailers Association. 

“Many adults are also getting into the spooky season and hosting adult parties,” he added.

Key spending categories include trick-or-treating supplies (45%), treats for trick-or-treaters (38%), Halloween costumes (37%), home decorations (32%), and attending or hosting events (18%). 

Australians aged 35-59 are the most likely to celebrate at 34%, followed by those under 35 at 25%. 

Despite the anticipated boost, Halloween spending is down $40m compared to last year’s $490m total. Zahra noted that this decline reflects ongoing challenges in discretionary spending due to cost-of-living pressures.

“Despite this, Australians continue to get into the spirit of these celebratory seasonal moments, and many retailers are well poised to take advantage of those opportunities,” he said.


 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.