, APAC
Photo by Vitaliy Haiduk via Pexels

Seven & i Holdings rejects $38.5b takeover offer from Couche-Tard

Couche-Tard's offer was priced at $14.86 per share.

Japan's Seven & i Holdings, the parent company of 7-Eleven, has rejected a $38.5b cash bid from Canada's Alimentation Couche-Tard, Reuters reported.

The offer, which would have been the largest foreign takeover of a Japanese company, was deemed not in the best interest of shareholders and raised significant antitrust concerns in the U.S.

Seven & i disclosed that Couche-Tard's offer was priced at $14.86 per share but stated it would consider any proposals addressing both shareholder value and regulatory issues. However, the company emphasised that the current bid did not sufficiently address these concerns.

Couche-Tard has not responded to the rejection, but its incoming CEO expressed confidence in completing the deal. 

Despite potential for a higher offer, analysts remain skeptical about the chances of a successful takeover due to regulatory challenges.

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.