102 views

How enhanced customisation pushed brands' sales growth

Starbucks and Samsung used the strategy to increase sales.

Enhanced customisation helped in driving sales growth of some brands in 2022, Euromonitor International said in its latest study.

More than 49% of global digital consumers aged 15 to 29 said they are willing to share personal preferences with brands online.

An example of enhanced customisation is Starbucks which implemented an app that allows users to choose from over 170,000 options on drink orders.

"This has powered sales growth for the company, with app-enabled US sales expanding over 400% from 2017 to 2022," said Euromonitor.

Another way is Samsung’s Bespoke Design Studio which lets consumers order appliances customised to their individual specs.

It contributed to 3% of sales growth in mobile appliances.

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.

Turis dari Shenzhen mendorong permintaan ritel di Hong Kong

Kebijakan masuk yang lebih longgar menguntungkan sektor-sektor terkait pariwisata.

Brand Thailand beralih ke Influencer dalam membuat hype dan meningkatkan profit

Bisnis lokal berada di bawah tekanan untuk bersaing dengan Temu, Shein, dan TikTok Shop.

Lebih banyak peritel di Asia Tenggara melirik kasir self-checkout

Shopper muda dan penetrasi smartphone yang tinggi mendorong tren ini.

‘K-beauty’ menguasai dunia skincare

Produk dengan bahan alami Korea sangat diminati di Cina dan AS.