, South Korea
Logo from Kurly.

Market Kurly operator postpones planned IPO

The company plans to push through with public listing ‘at an optimal moment.’

The operator behind South Korean e-grocery platform Market Kurly will postpone the initial public offering (IPO) originally planned for early this year, citing contracting investor confidence caused by harsh market conditions, Yonhap reported.

Kurly Corp said it will resume its planned IPO with the Korea Exchange (KRX) “at an optimal moment when the company can be fully valuated for its worth.”

READ MORE: Inflation, population woes could melt South Korea’s ice cream market

Kurly received preliminary approval for its public listing in August last year.

The company originally sought to complete its public listing in the second half of 2022, but the review process had been delayed amid worries over its "unstable" ownership structure in which its founder has a small stake, along with continuing losses from its business.

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.

Turis dari Shenzhen mendorong permintaan ritel di Hong Kong

Kebijakan masuk yang lebih longgar menguntungkan sektor-sektor terkait pariwisata.

Brand Thailand beralih ke Influencer dalam membuat hype dan meningkatkan profit

Bisnis lokal berada di bawah tekanan untuk bersaing dengan Temu, Shein, dan TikTok Shop.

Lebih banyak peritel di Asia Tenggara melirik kasir self-checkout

Shopper muda dan penetrasi smartphone yang tinggi mendorong tren ini.

‘K-beauty’ menguasai dunia skincare

Produk dengan bahan alami Korea sangat diminati di Cina dan AS.