196 views
Photo grabbed from SariSuki's website.

Philippines-based SariSuki bags $7.1m in funding round

The company is aiming to build an e-grocery platform in the country.

Philippines-based social commerce startup SariSuki is expanding into quick commerce after clinching $7.1m in a funding round, bringing the total funds of the company to $10.5m, the company announced in a press release.

Investors who participated in the funding round included Openspace, Susquehanna International Group (SIG), Global Founders Capital (GFC), Saison Capital, JG Digital Equity Ventures, and Foxmont Capital Partners.

With a vision to build an end-to-end e-grocery platform in the Philippines, SariSuki is committing to delivering produce in under 15 minutes within its coverage areas.

With former Grab Philippines president Brian Cu as one of its founders, SariSuki aims to empower communities with more options to shop for groceries online, by buying fresh produce in bulk from local farmers and offering them to the local community at a discounted price.

The company reported 36 times growth in the past 9 months. It has served more than 60,000 consumers and grown the team to over 100 employees.

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.