, Philippines
Photo by Meo Fernando (Pexels).

Philippines eases minimum paid-up capital for foreign retailers

The Philippines has lowered the minimum paid up capital to $488,000 from $25m.

Philippine President Rodrigo Duterte has signed a law amending the Retail Trade Liberalisation Act of 2000 by easing restrictions to foreign retailers by lowering their required paid-up capital.

Under Republic Act No. 11595, foreign retailers can enter the country by having a minimum paid-up capital of around $488,000 (Php25m) from the previous $25m requirement.

If the foreign retailer has more than one physical store, each store must have a minimum investment of around $195,000 (Php10m). 

Foreign retailer’s country of origin should also not prohibit the entry of Filipino retailers, according to the law.  The retailers should also maintain in the Philippines the minimum paid-up capital.

The law was signed on 10 December but was released early this year. 

$1= Php51.52

Follow the link for more news on

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Foodpanda mengotomatisasi ‘dark stores’ di Singapura untuk mempercepat pengiriman

Gudang 24/7-nya memastikan pemenuhan pesanan sepanjang waktu.

Peritel Singapura masuk pasar Thailand dan Malaysia melalui Shopee dan Lazada

Menjual di platform-platform ini jauh lebih murah dibandingkan membuka toko fisik.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Rakuten menggunakan robot otonom untuk meningkatkan pengiriman tahap akhir

Mereka dapat melakukan pengiriman pada malam hari dan saat cuaca buruk berkat sensor LiDAR.

Erajaya Digital membuka toko elektronik terbesarnya

Cabang ini merupakan toko konsep ke-80 dari sekitar seribu cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pasar perawatan hewan peliharaan melejit di Singapura

Mereka menghabiskan uang untuk pelajaran renang, yoga hewan, pilates, dan lainnya.

Jaringan makanan cepat saji asal Cina membidik listing di Hong Kong

Mereka menggunakan kota ini sebagai tempat uji coba untuk ekspansi lebih lanjut ke luar negeri.