, Korea

Shinsegae’s Emart set to exit Vietnam

Local firm THACO likely bought a full interest in the company.

South Korea’s largest supermarket chain operator Emart, which is owned by Shinsegae, has revealed in its shareholder meeting documents that it will exit Vietnam after six years of operation, IGD reported.

The company announced that it will sell 100% of its interest in Emart Vietnam, which was opened in 2015. It was reported that local firm Truong Hai Auto Corporation (THACO) is likely to be the buyer, who has expressed plans to operate Emart Vietnam as a franchise.

Emart entered Vietnam with one supermarket in Ho Chi Minh city, which had an investment cost of $60m.The firm has been looking into further investment of $410m (KRW460b) into the Vietnam business by 2022.

In 2018, it acquired land with plans to open another store in the city, however the project has been delayed due to local regulations and legal setbacks, IGD noted.
 

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.