, Philippines
175 views
Logo of Duck Donuts

Duck Donuts to enter Philippine market with 25 target locations

It made the largest international franchise agreement with Bravo Foods Corp.

American doughnut brand Duck Donuts has set plans for entry into the Philippine market with its largest international franchise agreement with Barvo Foods Corp.

The doughnut chain plans to open 25 locations in the next six years.

The first Philippine location is projected to open in Q2 2024 in Makati City, aiming to embrace the country’s thriving market and offer high-quality food experiences.

ALSO READ: Domino's Pizza China's 10 new stores achieve record first 30-day sales

“We are excited to embark on this journey of sweet success in partnership with Bert Bravo and leverage his knowledge of the market and industry as we begin to introduce Duck Donuts throughout the country of the Philippines. We believe that Duck Donuts will resonate with the Filipino community,” Betsy Hamm, CEO of Duck Donuts, said.

Swarovski menguasai TikTok untuk perluas skala luxury di kalangan Gen Z

Produsen Kristal asal Austria ini bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pasar Singapura.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

Mal-mal di Filipina menarik pengunjung dengan pengalaman liburan yang lengkap

Pengunjung diperkirakan akan datang setelah jam kantor hingga larut malam.

Urban Revivo membuka cabang terbesar di Bangkok

Peritel fast fashion asal Cina ini membuka toko seluas 3.

Samsonite memanfaatkan data untuk tingkatkan penjualan

Produsen koper asal AS ini meningkatkan saluran daring untuk mendorong pendapatan di Asia Tenggara.

Belanja hyper-personalisasi jadi tren utama di Asia Tenggara

Data dan analitik memungkinkan brand mengoptimalkan pengalaman shopper baik secara daring maupun di toko fisik.

SSI Group meningkatkan investasi dalam ritel terpadu

Perusahaan yang menaungi brand-brand seperti Hermes dan Cartier ini sedang menyempurnakan omnichannelnya.

Peritel Asia-Pasifik manfaatkan subscriber untuk dorong pertumbuhan

Subscription menjadi sumber pendapatan yang stabil selama masa penurunan ekonomi.