, APAC
Photo by PhotoMIX Company: https://www.pexels.com/photo/person-using-black-and-white-smartphone-and-holding-blue-card-230544/

Around 7 in 10 APAC marketers spend on in-app ad

About 52% of marketers place in-app mobile game advertisements.

A study found that 7 in 10 marketers in Asia Pacific include in-add advertisements as part of their marketing strategy, with Singaporeans more keen on launching such strategies

The survey commissioned by PubMatic and Milieu Insights found that per market, Singapore marketers are most likely to buy in-app at 88%, followed by South Korea at 84%.

Japanese buyers are less inclined to buy in-app at just 47%.

Despite the differences, the markets cited brand awareness as the leading benefit of in-app advertising with around 80% seeing improved brand awareness.

ALSO READ: China's border reopening spurs capital flow, tourism recovery in APAC cities

Performance-focused buyers are more likely to place in-app advertisements, it added.

In mobile game advertising, 52% of the marketers surveyed have an in-game marketing strategy, varying widely across markets with 77% in Singapore and only 15% in Japan.

“Most advertisers who are reluctant to invest in mobile gaming ads cited their primary reason as misalignment with company or brand values, or misalignment with target audiences. In the Japanese market, for example, there are misconceptions around gaming audiences being young and largely male, when in reality women account for 55% of the mobile-first gaming community in Japan,” the report found.

The survey involved 300 business decision-makers from brands and agencies, 100 each were culled from Singapore, Japan, and South Korea.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Kawan Lama Indonesia mengaburkan batas antara belanja online dan offline

Pengunjung  platform e-commerce grup, Ruparupa.

MR.DIY berekspansi jauh ke pinggiran kota Indonesia

Perusahaan telah tumbuh menjadi lebih dari 850 cabang hanya dalam tujuh tahun.

Semakin banyak peritel Asia Tenggara yang melakukan siaran langsung

Sosial media tidak lagi sekedar tempat berbagi selfie; kini juga menjelma tempat belanja.

Ever Bilena asal Filipina memanfaatkan momentum pertumbuhan terbaru di industri kosmetik

Brand ini mengandalkan Generasi Z di tengah lanskap produk kecantikan yang berkembang pesat.

Lazada Filipina fokus memenuhi semua kebutuhan e-shopper

Shopper membeli berbagai barang dari kebutuhan sehari-hari hingga perhiasan mewah secara daring.

Peritel harus kembali meraih kepercayaan konsumen yang berhemat

Penjual perlu beradaptasi dan lebih melibatkan customer untuk mencegah penurunan penjualan.

Hong Kong K11 MUSEA menjembatani seni, budaya, dan ritel

Pengunjung menemukan brand papan atas dan karya seni setara museum di landmark ritel-budaya ini.

Toys ‘R’ Us Asia mengandalkan ‘Kidult’ untuk mendorong penjualan mainan

Remaja dan orang dewasa berusia 12 tahun ke atas semakin banyak membeli brand mainan ikonik dari era 80-an dan 90-an.